PARBOABOA, Jakarta - Baim Wong menyampaikan permintaan maaf ke publik atas video prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dibuat bersama istrinya, Paula Verhoeven.
Ia meminta maaf jika konten prank tersebut tidak menghibur, tetapi justru memicu amarah publik karena menyinggung isu yang tengah sensitif.
"Saya setelah itu tonton lagi dan ternyata memang waktu dan timing-nya itu kurang tepat. Saya pun maaf bila tidak terhibur dengan konten saya sendiri," kata Baim Wong di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10).
"Yang terkadang saya melihat, 'Oh iya ya, saya salah ya' yang jadinya malah negatif pemikirannya. Tapi itu lebih ke KDRT-nya, tapi kalau ke kepolisian nol persen saya tuh untuk bisa memikirkan ini bisa menjelekkan institusi kepolisian," lanjutnya.
Di sisi lain, Baim menegaskan bahwa konten tersebut sama sekali tidak bermaksud menjelekkan institusi polisi. Ia pun meminta maaf dan mengaku menyesal dengan perbuatannya.
"Sekali lagi saya minta maaf ya, buat institusi kepolisian, saya maaf ya. Tidak ada, tidak ada rasa ke arah sana (menjelekkan). Kemudian masyarakat Indonesia, tapi tanpa dendam, balik lagi, tidak ada dendam dari saya sama sekali," ujar Baim Wong.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Paula mengungkapkan permintaan maafnya kepada kepolisian dan masyarakat Indonesia.
"Sama seperti suami saya, kami meminta maaf kepada institusi, kami menyesal" kata Paula Verhoeven yang datang bersama Baim Wong.
Baim Wong dan Paula Verhoeven telah memenuhi panggilan polisi hari ini, Jumat (7/10/2022) usai dilaporkan oleh Sahabat Polisi Indonesia. Pasangan itu dilaporkan terkait dugaan pembuatan laporan palsu dan pelanggaran UU ITE.
Baim dan Paula tiba di lokasi sekitar pukul 13.45 WIB dengan didampingi pengacara Pieter Ell. Mereka kemudian dimintai keterangan selama sekitar tiga jam, dan keluar dari kantor polisi sekitar pukul 17.05 WIB.
Pieter Ell mengatakan, kliennya mendapatkan 25 pertanyaan dalam agenda pemeriksaan kali ini yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Sementara istri Baim, Paula Verhoeven, mendapatkan 19 pertanyaan.
Sebelumnya, Baim dan Paula mengunggah video prank yang berisi laporan palsu ke polisi tentang KDRT yang membuat mereka dikritik publik. Dalam video itu, Baim meminta Paula membuat laporan ke pihak kepolisian sebagai korban KDRT.
"Nanti coba ya kalau ada polisi, nanti [bilang] 'Pak saya [jadi korban] KDRT, gimana ya?', Ada yang ke polisi benar, ada yang lagi [pantau] di jalan. Coba ya," ujar Baim.
Paula kemudian mendatangi kantor polisi untuk melapor KDRT. Tak selang begitu lama, Baim berpura-pura minta maaf dan meminta Paula tidak melapor.
Sontak, apa yang dilakukan Baim dan Paula langsung mendapatkan kritik netizen. Mereka menilai konten tersebut minim empati, apalagi di tengah ramai kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora.
Editor: -