PARBOABOA - Asbabun nuzul Surat Al Kahfi adalah suatu penjelasan tentang sebab-sebab diturunkannya surat tersebut.
Surat ini merupakan salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur'an, berisi tentang cerita yang mengandung pelajaran moral dan hikmah, salah satunya adalah kisah para pemuda-pemuda gua.
Surah Al Kahfi sendiri diambil dari bahasa Arab الكه٠yang mempunyai arti “Gua”, dikenal juga dengan sebutan Ashabul Kahfi. Surat urutan ke 18 dalam Al-Quran, terdiri atas 110 ayat dan termasuk dalam golongan Surah Makiyyah.
Dalam konteks sejarah, surat ini juga memberikan pelajaran akan pentingnya keimanan, pengabdian kepada Allah, serta ujian dan fitnah dalam kehidupan yang harus dihadapi dengan sabar.
Seperti kisah Nabi Muhammad SAW yang diuji oleh kelompok Yahudi di Madinah.
Selain itu, Surat Al Kahfi juga memuat peringatan tentang fitnah Dajjal di akhir zaman. Maka dari itu, sebagai umat muslim wajib memahami surat ini agar terhindar dari fitnah tersebut.
Pada pembahasan kali ini, Parboaboa akan membahas secara lebih rinci tentang Asbabun Nuzul Surat Al Kahfi dan makna mendalam yang terdapat di dalamnya. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Asbabun Nuzul Surat Al Kahfi
Mengutip dari buku berjudul Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunya Ayat suci Al Qur`an karya Imam As-Suyuthi (2018), asbabun nuzul secara harfiah berarti "sebab-sebab turunnya".
Dalam konteks ini, Surah Al Kahfi telah diturunkan oleh Allah SWT berdasarkan maksud, tujuan dan latar belakang tertentu.
Menurut Tafsir Jalalain menyatakan bahwa asbabun nuzul Surat Al Kahfi terkait dengan pengujian terhadap Nabi Muhammad SAW oleh orang-orang Yahudi.
Rasulullah diuji dengan tiga pertanyaan, yaitu tentang pemuda (ashabul kahfi) yang pergi mengasingkan diri dari masyarakatnya di masa lalu, seorang penjelajah yang menjelajahi seluruh wilayah hingga ujung timur dan barat, serta masalah roh.
Keberhasilan Rasulullah dalam menjawab pertanyaan tersebut menjadi bukti kebenaran akan kenabiannya.
Menurut Ibnu Katsir, asbabun nuzul Surat Al kahfi terkait dengan keinginan kaum Quraisy untuk menanyakan tentang Nabi Muhammad SAW kepada seorang pendeta Yahudi.
Pendeta Yahudi itu meminta utusan Quraisy untuk menanyakan tiga hal kepada Rasulullah, dan keberhasilan beliau dalam menjawab akan membuktikan kenabiannya.
Pertanyaan tersebut melibatkan pemuda yang pergi pada masa lampau, seorang penjelajah yang mencapai belahan bumi timur dan barat, serta konsep ruh dan penjelasannya.
Setelah ditanyakan, Rasulullah berjanji akan menjawab esok hari. Namun, sampai lima belas malam, Rasulullah belum menerima wahyu.
Kejadian ini mengejutkan Mekkah, dan beliau merasa sedih karena tidak mendapat wahyu.
Kesedihan Nabi Muhammad SAW bertambah ketika mendengar olok-olok penduduk Mekkah.
Akhirnya, Jibril datang membawa Surah Al-Kahfi sebagai teguran kepada Rasulullah terkait kesedihannya terhadap Quraisy dan sebagai jawaban atas pertanyaan mereka mengenai pemuda, penjelajah, dan konsep roh menurut firman Allah.
Demikianlah penjelasan mengenai Asbabun nuzul Surat Al Kahfi yang perlu diketahui oleh umat muslim.
Semoga pemahaman tentang asbabun nuzul Surah Al Kahfi dapat menjadi pelajaran bagi Anda untuk menjalani kehidupan dengan penuh keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.