PARBOABOA, Jakarta – Organisasi sepakbola dunia (FIFA) kembali melakukan peninjuan terhadap empat stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 hari ini, Senin (28/8/2023).
Adapun keempat venue yang nantinya bakal digunakan sebagai lokasi pertandingan yakni, JIS, Jakarta Utara; Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat; Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah; dan Stadion GBT Surabaya, Jawa Timur.
Pengecekan yang didampingi oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu merupakan ketiga kalinya dalam bulan ini.
Sebelumnya, peninjuan pertama dilakukan FIFA terhadap Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Sabtu, (26/8/2023).
Kemudian disusul peninjuan terhadap Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat pada Minggu (27/8/2023). Dan hari ini, FIFA melakukan pengecekan kesiapan Stadion Manahan Solo yang berada di Jawa Tengah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyampaikan bahwa dalam pemeriksaan Stadion Manahan Solo, FIFA tidak memiliki masalah pada arena pertandingan. Hanya saja, terdapat kekurangan terhadap fasilitas pendukung di stadion tersebut.
Seperti tribun railing di depan ruang VIP yang diminta untuk dipotong karena dianggap mengganggu pemandangan.
Kemudian, kurangnya jumlah furnitur serta perabotan di Stadion Manahan Solo, salah satunya ialah platform kamera di ruang konferensi pers.
Selanjutnya, FIFA meminta agar disediakannya dua security server yang masing-masing diletakan di dalam stadion maupun sekitar kantor Manahan.
Detailnya, FIFA menyarankan untuk server stadion dan kantor dapat disatukan dengan tujuan agar memudahkan pusat dalam melakukan pemantauan.
Terakhir, FIFA juga menyoroti jumlah sumur yang hanya ada satu unit di stadion. Padahal, untuk mengisi tandon air dengan ukuran 1.200 kubik itu membutuhkan lebih dari satu sumur.
Sementara itu, untuk peninjauan terhadap Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur bakal dilakukan di hari selanjutnya.
Perbaikan 4 Stadion
Diketahui, pada pemeriksaan pertama terhadap ke-4 stadion, FIFA menyampaikan berbagai kekurangan terhadap venue yang akan digunakan saat Piala Dunia U-17 pada Jumat, 10 November hingga Sabtu, 2 Desember 2023 mendatang.
Pertama, untuk JIS FIFA meminta agar seluruh rumput stadion diperbaiki dan perawatannya ditingkatkan
Perlu adanya penambahan lahan parkir untuk suporter di JIS. Terkait ini, pihak pemangku kepentingan bersama Kementerian PUPR akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Nantinya, JPO tersebut bakal menghubungkan antara area parkir yang ada di sisi timur Ancol menuju ke JIS.
Lalu, untuk Stadion Si Jalak Harupat, adanya kekurangan terhadap penempatan perimeter dan penambahan lapangan latihan.
Kemudian, jika untuk Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur adalah agar ditambahnya akses jalan bagi para pengguna serta meningkatkan perawatan rumput, baik lapangan utama maupun latihan.
Selanjutnya, untuk Stadion Manahan Solo, FIFA menilai secara umum arena stadion cukup baik, hanya kurangnya perawatan terhadap rumput stadion.
Pasalnya, rumput tersebut terlihat berwarna kuning yang dianggap kurang dalam hal penyiraman.
Tawaran Erick Thohir ke FIFA
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menuturkan bahwa awalnya PSSI mengusulkan 8 stadion untuk dijadikan venue turnamen, di mana, 6 di antaranya sudah ditinjau oleh FIFA sebelumnya.
Namun, berdasarkan kesepakatan anggaran, jumlah venue yang akan digunakan mengerucut menjadi 4 stadion saja karena FIFA percaya jumlah tersebut sudah cukup.
Karenanya, Erick kemudian menawarkan agar putaran Piala Dunia U-17 2023 digelar di Jakarta untuk 2 grup, Bandung 2 grup serta Solo dan Surabaya masing-masing 1 grup.
Ketua Umum PSSI juga menyampaikan tawaran lainnya, yaitu agar Timnas Indonesia dapat bermain di Jakarta dan partai semifinal maupun final Piala Dunia U-17 dapat digelar di Solo.
Editor: Maesa