PARBOABOA, Pematangsiantar – Menjadi profesor merupakan salah satu prestasi yang sangat membanggakan dan tentunya menjadi impiian banyak orang. Pasalnya, untuk bisa meraih prestasi itu, seseorang harus memiliki kemampuan akademis yang luar biasa.
Di Indonesia sendiri, menjadi seorang profesor pun bukan perkara yang mudah. Ada beberapa syarat atau aturan yang tertuang dalam PermenpanRB No. 46 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, yang harus diikuti oleh calon profesor.
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain atau luar negeri, gelar bisa didapatkan apabila orang tersebut memiliki kemampuan akademis yang sangat mumpuni untuk menyandang gelar tersebut. Selain itu, beberapa persyaratan lainnya juga mirip dengan Indonesia.
Namun begitu, ada saja orang-orang hebat yang mampu mendapatkan gelar tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya mampu mendapatkannya saat masih berusia sangat muda.
4 Profesor Termuda di Dunia
Mengutip dari laman platform edukasi Kelas Pintar, berikut ini adalah profesor-profesor termuda di dunia:
1. Alia Sabur
Alia Sabur menjadi salah satu profesor termuda di dunia yang sangat terkenal. Sosok yang satu ini telah mencatatkan diri di buku Guinness Book of Record sebagai profesor di usia 19 tahun.
Bahkan, Alia berhasil mengalahkan murid Newton, yaitu Colin MacLaurin yang juga pernah menjadi profesor termuda di usia 20 tahun.
Alia diketahui berhasil loncat dari SD kelas 4 ke jenjang perguruan tinggi. Kelulusan Alia pun mendapat predikat summa cum laude.
Setelah berhasil memecahkan rekor, Alia kemudian memutuskan untuk menekuni profesi dosen. Saat ini, dirinya diketahui menjadi salah satu dosen Matematika di Universitas KonKuk, Seoul, Korea Selatan.
2. Erik Demaine
Erik Demaine yang berasal dari Kanada merupakan sosok yang masuk dalam daftar profesor termuda dunia. Erik diketahui berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun. Saat usianya menginjak 20 tahun, Erik telah menjadi Profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Erik sempat menjalani pendidikan jarak jauh, lantaran ia harus mengikuti sang ayah untuk berpindah-pindah. Setelah itu, Erik menyelesaikan pendidikan tinggi di Dalhousie University, Kanada.
Meski dirinya sempat menempuh pendidikan atau sekolah jarak jauh, nyatanya hal itu tidak membuat Erik kesulitan untuk mengembangkan kecerdasannya.
Erik terbukti mampu menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun dan menjadi lulusan termuda kala itu. Kecerdasan Erik pun terbukti dari prestasinya yang mampu menjabat sebagai profesor saat baru berusia 20 tahun.
3. Agung Pulung Sasmito
Agung Pulung Sasmito adalah sosok profesor termuda yang mengharumkan nama Indonesia. Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah ini mampu mendapatkan gelar profesok saat menginjak usia 32 tahun.
Di tahun 2001, Agung mengenyam pendidikan tinggi S1 jurusan Teknik Fisika di Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah lulus di tahun 2005, dirinya kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di National University of Singapore (NUS).
Setelah lulus tahun 2011, Agung kemudian memutuskan mengambil studi S3 dan kemudian mengajar di McGill University. Di McGill University inilah, Agung sukses menjadi profesor termuda didunia dengan usia 32 tahun.
4. Nelson Tansu
Selain Agung, Nelson Tansu juga menjadi profesor termuda di dunia yang berasal dari Indonesia. Pria kelahiran Medan ini diketahui mampu mendapatkan gelar profesor saat menginjak usia 26 tahun.
Nelson diketahui berhasil menyelesaikan Pendidikan S1 hanya dalam kurun waktu 2 tahun 9 bulan. Setelah itu, ia melanjutkan studi jenjang S2 dan S3.
Nelson kemudian memutuskan untuk mengajar menjadi dosen di University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA. Di kampus inilah Nelson berhasil menjadi Profesor di usia muda, yakni di usia 26 tahun.
Selain menjadi profesor termuda dunia, namanya juga dikenal melalui sejumlah hasil penelitian bergengsi. Sampai saat ini, Nelson diketahui memiliki tiga hasil penelitian yang sudah dipatenkan di Amerika Serikat (USA). Kecerdasannya membawa sejumlah pencapaian, total terdapat 11 penghargaan di bidang Scientific Award di tingkat internasional yang telah diterimanya. Selain itu, ada pula 80 karya di jurnal internasional yang telah ia publikasikan.
Nah, itulah seputar informasi mengenai daftar profesor termuda di dunia. Semoga sosok-sosok tersebut bisa menginspirasi banyak orang dan khususnya para pembaca Parboaboa.