PARBOABOA, Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa lebih dari 1.300 tahanan telah dipulangkan ke Ukraina sejak perang dengan Rusia memanas.
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (2/12/2022), hal ini dikatakan oleh Zelensky setelah proses pertukaran tahanan baru dengan pasukan Rusia dan pro-Rusia.
“Setelah pertukaran hari ini, sudah ada 1.319 pahlawan yang kembali ke rumah,” kata Zelensky, Kamis (1/12/2022).
Sementara itu, Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan sekitar 10 ribu hingga 13 ribu tentara Ukraina tewas sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari lalu.
“Kami memiliki perkiraan resmi dari staf umum, kami memiliki angka dari komando tertinggi, dan jumlahnya sekitar 10.000 hingga 13.000 (tentara Ukraina) yang tewas,” ujar Podolyak.
Menurut Podolyak, Zelensky akan mengungkapkan data resminya kepada publik, namun masih menunggu waktu yang tepat.
Kemudian, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melalui pernyataan pada September lalu, mengklaim sedikitnya 5.937 tentara Rusia tewas dalam pertempuran selama tujuh bulan terakhir di wilayah Ukraina.
Namun, menurut Jenderal tertinggi Amerika Serikat Mark Milley menyebut angka-angka itu sangat jauh berbeda. Menurutnya, lebih dari 100 ribu tentara militer Rusia tewas atau terluka di Ukraina.
Milley juga mengungkapkan, bahwa ada kemungkinan Ukraina mengalami kehilangan tentara militernya dengan jumlah yang sama dengan Rusia.
Milley menilai, baik pihak dari Ukraina maupun Rusia, diduga sengaja meminimalkan kerugian mereka agar tidak merusak moral tentara-tentara kedua negara tersebut.