PARBOABOA, Balige- Warga desa di kawasan Pelabuhan Mulia Raja mengeluhkan air dan listrik yang sering padam sejak persiapan venue Kejuaraan Dunia Perahu Motor (Powerboat) F1H20.
Bahkan, hingga hari pertama penyelenggaraan Jumat (24/02/2023), pemadaman air dan listrik masih terjadi.
"Kalau padam listrik sudah berkurang, tapi air bersih ini kan jadi susah untuk beraktivitas," kata Tanjung (36) salah seorang warga pada Parboaboa, Jumat (24/2/2023)
Ia menjelaskan pemadaman listrik dan air biasanya dijadwalkan tiga kali dalam sehari. Untuk pagi pukul 09.00 WIB, malam 20.00 WIB, dan tengah malam 23.00 WIB.
Untuk mengatasi kekurangan air di jam tersebut, ia bersama beberapa tetangga memasang pipa air secara swadaya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tobasa sendiri, lanjut Tanjung, tidak memberikan solusi saat warga menyampaikan keluhannya, Kamis (16/02/2023) lalu.
"Mudah-mudahan jangan hanya tahu saja di sini air dan listrik padam selama penyelenggaraan, harus ada solusinya," imbuhnya.
Serupa dikatakan Dahlan (52), warga Desa Lumban Bul-Bul, pemadaman juga dirasakanya walaupun berjarak 2 kilometer dari area venue.
Ia mengatakan pemadaman seperti ini mulai terjadi karena pemakaian listrik dan air difokuskan untuk penyelenggaraan Powerboat F1H2O.
Dahlan sangat berharap Powerboat F1H20 bisa meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Bukan sebaliknya.
"Lah, malah ini jadinya terbalik, kami merasakan kerugian saat penyelenggaraan ini," tutupnya.