PARBOABOA, Pematang Siantar - Masyarakat di Kelurahan Suka Makmur, Kelurahan Sukamaju dan Kelurahan Marihat Jaya, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mengeluhkan padamnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang terjadi selama 6 bulan.
Ketiga kelurahan itu terletak di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Siantar Marihat dan Kecamatan Siantar Marimbun.
Menurut salah seorang warga Kelurahan Suka Makmur, Simesono Purba (62), padamnya LPJU di sekitar rumahnya bermula pada awal Januari 2023.
"Tidak ada diperbaiki, sudah ada enam bulan lampunya padam, awal Januari ini (2023)," keluhnya ketika dikonfirmasi PARBOABOA, Selasa (5/9/2023).
Bahkan, lanjut Purba, beberapa titik lampu jalan padam dan kondisi tiangnya memprihatinkan.
"Kalau di Kelurahan Suka Makmur dan Kelurahan Sukamaju, ada 5 hingga 6 lampu yang padam, ada di Gang Cempedak, Gang Nangka, Gang Rambutan, Gang Nenas. Kalau di Kelurahan Marihat Jaya, ada di jalan Bulu Putih dan jalan Durian, ada 4 lampu jalan yang padam," katanya merinci.
Masyarakat, kata Purba, telah mengadukan padamnya lampu jalan tersebut kepada petugas kelurahan untuk diteruskan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pematang Siantar. Namun lampu jalan yang padam dan rusak itu tak kunjung diperbaiki.
"Alasannya selalu menunggu prosesnya oleh dinas tersebut," kesalnya.
Purba meminta Dinas PRKP segera melakukan perbaikan, agar masyarakat merasa aman saat keluar di malam hari.
"Jangan sampai masyarakat jadi was-was pas melewati jalan pada malam hari, mudah-mudahan segera ditindaklanjuti dengan cara diperbaiki dan diperhatikan segera," tutupnya.
Senada dengan Simesono Purba, warga jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Sukamaju, Siantar Marihat, Budi Sidabutar (31) menduga sering padamnya lampu penerangan jalan karena perawatan yang asal-asalan.
"Untuk lampu jalan (PJU) di jalan besar ini yang menuju pusat kota aja, masih ada yang padam dan redup, ada itu 3 hingga 4 tiang yang padam, belum lagi perawatannya, kayak asal-asalan, ada beberapa tiang itu juga tidak ada lampunya di dalam, bagaimana bisa hidup penerangannya ke jalan," katanya.
Budi mengaku membuat sendiri lampu untuk menerangi jalan di depan rumahnya.
"Pengaduan sudah kami berikan, tapi tidak digubris, sampai-sampai saya di depan rumah buat lampu yang mengarah ke jalan, memakai arus listrik dari rumah saya sendiri, soalnya kalau sudah malam hari, tidak ada penerangan hingga ke arah RS (rumah sakit) Harapan itu," kesalnya.
Budi berharap ada perawatan dari dinas terkait terhadap lampu jalan di sekitar jalan rumahnya.
"Segera diperbaiki, jangan jadi pembiaran, baru ada kecolongan dan viral kejadian kecelakaan atau jadi daerah rawan begal di daerah ini, baru ada tindakan dari dinas penataan kota, maunya ada pencegahan dan perawatannya terlebih dahulu," imbuh dia.
Pantauan PARBOABOA di sejumlah jalan di tiga kelurahan terlihat beberapa tiang lampu jalan tidak terpasang bohlam lampu. Beberapa tiang lampu jalan juga terlihat lapuk dan berkarat.
Menanggapi keluhan masyarakat tadi, Kepala Bidang Permukiman di Dinas PRKP Pematang Siantar, Juang Sijabat menjelaskan dinasnya akan segera memperbaiki lampu penerangan jalan yang padam di dua kecamatan.
"Dalam proses perbaikan, dan kita akan segera selesai, kita pantau ke lapangan terlebih dahulu," singkat Juang menjawab PARBOABOA saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan.
Namun, ketika ditanya PARBOABOA terkait progres penanganan serta kendala apa saja yang dihadapi, Dinas PRKP enggan mengomentari lebih lanjut.