PARBOABOA, Pematang Siantar - Sebanyak 69 murid Madrasah Aliyah Swasta GUPPI Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut) yang mengikuti ujian secara online hanya memakai ponsel karena tidak mampu membeli laptop. Sementara pihak sekolah hanya memakai Google Form untuk lembar soal karena keterbatasan anggaran.
Staf Tata Usaha (TU Madrasah Aliyah Swasta) GUPPI Kecamatan Siantar Martoba, Sri Bunga mengatakan, pada Selasa (06/12/2022), terdapat 69 siswa mengikuti UAS menggunakan Handphone. Mereka ada yang masih di bangku kelas I ada sebanyak 25 siswa, kelas II sebanyak 28 siswa, dan kelas III sebanyak 16 siswa.
“Seluruhnya telah menggunakan handphone saat ujian, kita dimulai dri tanggal 5 kemarin, hingga tanggal 12 nanti. Tapi saya kurang tahu kalau kebijakan sekolah lain” kata Sri, Selasa (6/12).
Dikatakan Sri, pihak sekolah tidak mampu membantu para murid yang ujian semester akhir memakai ponsel, karena keterbatasan biaya.
Akhirnya pihak sekolah hanya meringankan para siswa dengan tidak membayar uang ujian. “Karena kurang dana juga, jadi siswa tidak dikenakan biaya ujian. Tapi para siswa wajib menggunakan ponsel dan kuota masing-masing” kata Sri.
Sri juga menjelaskan, sekolah menerapkan ujian secara online karena mengikuti sistem yang ditetapkan pemerintah. Hanya saja, kata dia, sekolah GUPPI masih menggunakan Google Form bukan aplikasi.
“Tahun depan mungkin akan menggunakan aplikasi. Sistem ini sangat membantu sih, dapat mengurangi limbah kertas juga. Selain itu sekarang kan sudah zamannya teknologi, bahkan sudah menjadi kebutuhan primer,” ucap Sri yang berpendapat setuju dengan sistem ujian berbasis online ini dan harus di lanjutkan hingga seterusnya, karena dianggap memudahkan pengajar dan murid.