PARBOABOA, Pematangsiantar – Sebanyak 5 lembaga masyarakat Simalungun diketahui meminta tugu becak yang berada di jalan Merdeka Pematangsiantar untuk dibongkar. Hal itu disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Wali Kota dan Ketua DPRD Pematangsiantar pada 20 Juni 2022 lalu.
Kelima lembaga masyarakat Simalungun tersebut antara lain Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Simalungun (KNPSI), Ikan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS), Majelis Kebudayaan Simalungun (MKS), Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi) dan Bina Daya Sejahtera Simalungun (Bidadesi).
Tugu Becak tersebut dinilai telah melecehkan masyarakat Simalungun. Menurut mereka, penempatan benda yang bukan peninggalan sejarah atau produksi masyarakat Indonesia khususnya Pematangsiantar-Simalungun adalah kesalahan besar dan penghinaan terhadap masyarakat apalagi yang diganti adalah tugu rumah adat Simalungun.
Tak hanya itu, kelima lembaga masyarakat Simalungun itu juga meminta tugu rumah adat Simalungun yang selama ini menjadi ikon bahkan lambang daerah dikembalikan.
“Sejak kapan becak itu menjadi peninggalan sejarah asli masyarakat di Pematangsiantar-Simalungun. Itu benda yang dibawa penjajah. Apa alasannya menjadi ikon, bahkan dengan seenaknya mengganti tugu rumah adat Simalungun yang jelas-jelas merupakan peninggalan sejarah. Seharusnya menjadi ikon daerah bukan becak karena itu kami minta wali kota untuk segera membongkarnya dan mengganti dengan tugu rumah adat Simalungun seperti semula,” ujar Jan, perwakilan kelima lembaga itu.
Namun, hal ini tak kunjung mendapat respon dari pihak Wali Kota Pematangsiantar. Alhasil, Ketua DPRD Pematangsiantar, Timbul Lingga minta Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Susanti Dewayani tidak cuek dan segera mengundang seluruh stakeholders terkait permintaan lima lembaga masyarakat Simalungun untuk membongkar Tugu Becak di Jalan Merdeka tersebut.
"Sebagai pemimpin di Kota Pematangsiantar, Wali Kota tidak boleh mengabaikan begitu saja aspirasi yang disampaikan masyarakat sebaiknya disikapi dengan mengundang lembaga-lembaga yang meminta Tugu Becak dibongkar," sebut Timbul, Rabu (29/6).
Dia mengatakan, dengan merespon aspirasi masyarakat, Wali Kota akan menunjukkan sikap sebagai sosok pemimpin yang peduli dan aspiratif terhadap masyarakatnya.
Ia juga menambahkan, aspirasi yang disampaikan oleh lima lembaga masyarakat Simalungun meminta pembongkaran Tugu Becak menjadi masukkan bagi legeslatif dan lembaga pemerintah lainnya untuk dibahas penyelesaiannya.