Topografi Jadi Kendala Tersendatnya Pasokan Air dari PDAM Tirtauli Pematang Siantar

Pasokan air bersih dari PDAM Tirtauli sering tersendat terutama di Kecamatan Siantar Martoba, Siantar Barat dan Siantar Selatan. (Foto: PARBOABOA/Putra Purba)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli Pematang Siantar menanggapi keluhan masyarakat terkait tersendatnya pasokan air bersih, beberapa waktu terakhir.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat di PDAM Tirtauli Pematang Siantar, Jimmy Simatupang, topografi menjadi salah satu kendala tersendatnya pasokan air. Terutama di Kecamatan Siantar Martoba, Siantar Barat dan Siantar Selatan.

"Untuk Tambun Nabolon apalagi daerah ujung perumahan asrama polisi memang air mengalir tidak 24 jam akibat topografi yang jauh dari pusat kota. Kemudian di Kelurahan Bantan topografi perumahan di sana cukup tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi PARBOABOA, Sabtu (16/9/2023).

Diketahui, topografi tiga kecamatan tersebut merupakan dataran tinggi. Adapun jarak Kecamatan  Siantar Martoba sekitar 4 kilometer dari pusat kota dengan ketinggian sekitar 331 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Kecamatan Siantar Barat sekitar 3 kilometer dari pusat kota dengan ketinggian 393 MDPL dan Kecamatan Siantar Selatan sekitar 2 kilometer dari pusat kota  dengan ketinggian 390 MDPL.

Jimmy juga mengakui pasokan air bersih dari PDAM Tirtauli sering tersendat di siang hari untuk dua kecamatan itu.

"Pada waktu-waktu antara jam 5 pagi hingga 9 pagi air tidak mengalir karena tingginya pemakaian air di daerah terendah. Kami sudah menampung pengaduan masyarakat akan hal ini," jelasnya.

Sementara untuk Jalan Kabanjahe Atas dan Marimbun di Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Jimmy mengaku akan mengecek kembali penyebab air tidak mengalir. Apalagi sebelumnya, ada pipa air yang bocor di daerah itu.

"Kita akan coba cek kembali ke lapangan," timpalnya.

Jimmy menambahkan, PDAM Tirtauli terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Saat ini hampir 20 ribu rumah telah menjadi pelanggan tetap PDAM Tirtauli dan masih ada 8 ribuan rumah yang belum menjadi pelanggan perusahaan daerah milik Pemko Pematang Siantar itu.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Pematang Siantar, Jon Kennedi Purba mengingatkan PDAM Tirtauli mengakomodir keluhan masyarakat terkait tersendatnya pasokan air.

"Segera mengganti dengan pipa yang kecil, agar volume air bisa lebih lancar," katanya kepada PARBOABOA.

Menurutnya, tersendatnya pasokan air bersih menunjukkan rendahnya standar pelayanan publik dan kualitas pelayanan.

Kondisi tersebut, kata Kennedi, bisa mengikis kepercayaan publik terhadap Pemko Pematang Siantar.

"Kepercayaan publik yang menurun berkorelasi terhadap terhambatnya investasi, sehingga yang paling utama harus meningkatkan pelayanan publik tersebut. Apalagi air sesuatu yang sangat penting sekali," imbuhnya.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS