PARBOABOA, Jakarta - Sosok calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo hingga kini belum juga diputuskan. PDIP sebagai partai pengusung Ganjar memilih untuk tak gegabah.
Sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat cawapres Ganjar memang mulai mencuat ke publik. Salah satunya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil.
Beberapa hari ini, pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 itu santer diperbincangan sejumlah elite partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Ganjar Pranowo.
Beberapa waktu lalu, Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Tim Koordinator Pemenangan Ganjar, Ahmad Basarah, kembali menyinggung nama Kang Emil sebagai salah kandidat cawapres Ganjar yang dipertimbangkan PDIP.
Publik semakin dibikin penasaran setelah Kang Emil menyebut akan ada breaking news pekan depan. Namun, ia mengaku, breaking news yang dimaksudkan adalah rencananya berlibur ke luar negeri.
Apalagi, ia sempat mengakui bahwa dirinya pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu. Namun, pertemuan tersebut membahas terkait pembangunan Monumen Soekarno, bukan soal politik.
Mencuatnya nama Kang Emil sebagai kandidat cawapres Ganjar mendapat tanggapan dari Partai Golkar. Mengingat, mantan Wali Kota Bandung itu merupakan salah satu kader Partai Golkar yang secara resmi bergabung pada Januari 2023 lalu.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menegaskan, Partai Golkar telah menentukan pilihan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.
Meskipun salah satu kadernya digadang sebagai kandidat cawapres Ganjar, Dave menegaskan bahwa Partai Golkar tetap pada komitmennya mendukung Prabowo. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk kedewasaan partai berlambang Pohon Beringin itu dalam berpolitik.
Saat ini, Golkar dan PDIP memang berada pada poros koalisi yang berbeda. PDIP bersama PPP resmi menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Sementara, Golkar bergabung bersama Gerindra, PAN dan PKS mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baik Ganjar maupun Prabowo sama-sama belum memutuskan siapa sosok cawapres yang bakal mendampingi keduanya pada perhelatan pilpres mendatang. Semantara, Anies Baswedan sudah terlebih dahulu mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres.
Di sisi lain, Sandiaga Uno yang juga digadang-gadang PPP sebagai cawapres Ganjar menanggapi santai terkait mencuatnya nama Ridwan Kamil.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu tak mau ambil pusing soal nama Ridwan Kamil yang disebut sebagai cawapres Ganjar. Ia memilih fokus pada tugas pokoknya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi dan menyerahkan keputusan tersebut ke pimpinan partai.
Jika merujuk hasil survei, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres Ganjar memang berada di bawah Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
Dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), Rabu (30/8/2023), dari 11 nama kandidat cawapres Ganjar yang paling banyak dipilih masyarakat adalah Erick Thohir.
Menteri BUMN ini memiliki elektabilitas sebesar 17% yang membuatnya berada di peringkat pertama dari 10 tokoh lainnya.
Sementara, Sandiaga Uno berada pada posisi kedua dengan selisih elektabilitas 3,4% dari Erick Thohir. Kemudian baru diikuti Ridwan Kamil yang menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 13,4%, lebih rendah 0,2% dari Sandiaga Uno.
Selain itu, terdapat sejumlah tokoh lain yang dianggap pantas mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapres, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 8,8%, Mahfud MD sebesar 6,7%, Khofifah Indar Parawansa memperoleh elektabilitas sebesar 6,1%, dan Airlangga Hartarto 2,9%.
Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menduduki elektabilitas terendah sebagai bakal cawapres Ganjar, yakni 0,4%.