PARBOABOA - TikTok tengah menguji coba fitur baru bernama Sleep Reminders. Fitur ini bakal mengingatkan waktu tidur ke para penggunanya.
Fitur baru TikTok ini bermanfaat bagi kamu yang kerap menghabiskan waktu berjam-jam scrolling TikTok. Pasalnya, setelah memasuki waktu tidur, pengguna mendapat peringatan sehingga tidak menghabiskan waktu begadang di depan layar.
Lewat fitur Sleep Reminders, pengguna TikTok akan bisa memasang pengingat yang akan memberi peringatan saat waktu tidur sudah dekat dan mendiamkan notifikasi selama jam tidur.
Dari screenshot yang dibagikan oleh Watchful.ai, fitur Sleep Reminders ini akan muncul di bawah pengaturan Screen Time di aplikasi TikTok. Pengguna yang beruntung dan terpilih mengikuti uji coba ini akan melihat opsi Sleep Reminders di pengaturan.
Setelah memilih opsi itu, pengguna TikTok bisa mengatur waktu tidurnya setiap hari. Kemudian TikTok akan mengingatkan pengguna bahwa waktu tidurnya sudah dekat dan untuk segera menutup aplikasi.
TikTok juga akan membisukan push notification yang masuk selama tujuh jam setelah waktu tidur yang dipilih untuk membantu pengguna menghindari distraksi, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (10/1/2023).
TikTok menilai fitur sleep reminder atau pengingat tidur ini akan membantu pengguna mengetahui waktu tidurnya dan TikTok akan membantu mereka tidur ketika diinginkan.
Pengguna bakal diingatkan untuk menutup TikTok ketika jam mencapai waktu yang telah dipilih sebelumnya.
Lebih lanjut, TikTok juga akan mematikan notifikasi selama tujuh jam setelah waktu tidur pengguna telah aktif.
Menurut juru bicaranya, TikTok terus mengembangkan cara baru dalam hal meningkatkan kualitas hidup pengguna dan alat ini meluaskan fitur-fitur serupa lainnya di dalam aplikasi yang telah ada lebih dahulu.
Pada Februari 2020, TikTok telah meluncurkan alat pengatur screen time dan sejak itu mengenalkan fitur tambahan yang bertujuan memberikan pengguna kontrol yang lebih luas terhadap penggunaan aplikasinya.
Sementara itu, melansir Techcrunch, kemampuan TikTok untuk mengikat penggunanya berjam-jam telah menjadi beberapa obyek penelitian psikologis. Salah satunya dibuat oleh Troy Smith dari University of Trinidad and Tobago.
Ia mengadaptasi Bergen Facebook Addiction Scale dan menggunakannya ke 173 pengguna TikTok dan 313 pengguna Facebook.
Dikutip Independent, Bergen Facebook Addiction Scale memiliki beberapa kriteria: punya pikiran obsesif terhadap Facebook, merasa harus terus menerus menggunakan Facebook, menggunakan Facebook untuk melupakan masalah pribadi, mencoba mengurangi penggunaan Facebook namun gagal, menjadi lelah atau kecewa ketika dilarang menggunakan Facebook, dan menggunakan Facebook hingga berdampak negatif terhadap sekolah atau pekerjaan.
Selain itu, TikTok juga membisukan aplikasi setelah pengguna tertidur. Itu artinya, notifikasi bakal dimatikan selama tujuh jam, saat pengguna tertidur. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan pengguna dari gangguan tidur.
Meski kini fitur tersebut diujicobakan untuk sejumlah pengguna terpilih di berbagai negara, TikTok tidak menyebutkan kapan fitur ini akan digulirkan.