Terkait Kebiasaan Jorok Lukas Enembe, Dokter Nyatakan Kondisinya Sehat

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) nyatakan Lukas Enembe dalam keadaan siap menjalani persidangan. (Foto: Parboaboa)

PARBOABOA, Jakarta – Dokter nyatakan kesehatan Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe dalam keadaan fit to stand trial atau siap menjalani persidangan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kabag Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri kepada awak media pada Sabtum 5 Agustus 2023 terkait dengan kebiasaan jorok Lukas Enembe.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan dari dokter Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Muhammad Adib Khumaidi per tanggal 31 Juli 2023, disimpulkan jika Lukas Enembe dalam keadaan sehat dan dianggap layak untuk menjalani proses persidangan.

Dalam kesempatan yang sama, Ali membenarkan jika KPK menerima surat keluhan dari para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) lembaga antirasuah yang merasa terganggu atas kebiasaan jorok Lukas.

Kebiasaan tersebut, lanjutnya, mulai dari buang air kecil di celana hingga tidak membersihkan diri setelah buang air besar (BAB).

Dia mengatakan jika para tahanan mengkhawatirkan tindakan terdakwa korupsi itu bakal menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mereka.

Atas persoalan tersebut, Ali menuturkan bahwa saat ini lembaga antirasuah masih melakukan koordinasi dengan pengelola Rutan KPK guna menyelesaikan keluhan dari para tahanan.

Kebiasaan Jorok Lukas Enembe

Sebelumnya, kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona juga membenarkan bahwa kliennya kerap berperilaku jorok selama 6 bulan berada di sel.

Petrus menyebut, perilaku jorok yang dikeluhkan oleh 20 penghuni rutan itu yakni, selama di dalam sel, Lukas Enembe selalu buang air kecil di celana, di tempat tidur, hingga di ruang bersama.

Kemudian, Lukas juga kerap kali meludah sembarangan di berbagai tempat yang disinggahi. Petrus mengatakan, kliennya itu pun tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar (BAB) apalagi menyiramnya.

Di tambah, Lukas Enembe tidur di atas kasur yang berbau air kencingnya karena kasur tersebut tidak diganti.

Menurutnya, dengan kesibukan dan beban pikiran masing-masing, sudah tidak mungkin untuk para tahanan menyelesaikan hal-hal tersebut. Hingga akhirnya, mereka meneriaki petugas rutan untuk mengganti kasur dan sprei sekaligus memakaikan celana Lukas Enembe.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS