PARBOABOA, Pematang Siantar - Masyarakat Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara meminta pemerintah kota memperbaiki dan melakukan pemeliharaan Lapangan Adam Malik yang saat ini kondisi kumuh dan tak terawat.
Keluhan itu disampaikan salah seorang warga Siantar Barat, Napitupulu (49) yang menyesalkan kurangnya perawatan dan pemeliharaan Lapangan Adam Malik.
"Lihat aja cat pagarnya aja sudah terkelupas. Banyak lagi bekas lumutnya, jadinya berlubang-lubang warna catnya, jadi nampak jorok," ujarnya kepada Parboaboa, Selasa (2/5/2023).
Napitupulu menjelaskan pemerintah tidak melakukan perbaikan dan pemeliharaan sama sekali bagi sarana dan prasarana yang ada di Lapangan Adam Malik. Padahal Pemko Pematang Siantar juga sering menjadikan Lapangan Adam Malik sebagai lokasi kegiatan mereka.
"Sebenarnya kegiatan Pemko sangat sering di sini, tapi untuk menjaga dan tindak perawatan nyaris tidak nampak sama sekali," kesalnya.
Ditambahkannya, Pemko Pematang Siantar seharusnya selalu menjaga dan merawat fasilitas milik mereka, agar tidak terkesan terbengkalai.
"Jika dibiarkan begitu saja, dipastikan lama kelamaan kondisinya akan bertambah rusak dan terkesan kumuh, pasti anggaran cukup besar untuk pemeliharaannya," tambah Napitupulu.
Hal senada disampaikan Warga Siantar Timur, Farmanto Nainggolan (32), yang menyebut tidak becusnya pengelola Lapangan Adam Malik. Hal itu terlihat dari tidak adanya pemeliharaan di lapangan yang kadang menjadi lokasi warga beraktivitas itu.
"Malah atap haltenya juga sudah ada yang hampir copot, roboh dan berkarat. Bahkan halte sudah tidak layak untuk dipakai," ucapnya.
Farmanto meminta pemerintah melakukan pemeliharaan rutin terhadap semua fasilitas yang ada di Lapangan Adam Malik, agar pengunjung betah menghabiskan waktunya beraktivitas di lapangan tersebut.
"Pasti tidak sedikit dana yang dikeluarkan pemerintah. Setidaknya ada nampak perawatannya. Ada baiknya, instansi terkait bisa fungsikan serta merawat keberadaan sarana dan prasarana di sini (Lapangan Adam Malik) yang telah dianggarkan ini. Sayang memang dibiarkan begitu saja, kesannya nanti malah mubazir,” tegasnya.
Selaku penanggung jawab pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan pemeliharaan fasilitas publik yang sering digunakan masyarakat. Apalagi Lapangan Adam Malik menjadi salah satu alternatif masyarakat melepaskan kepenatan mereka, imbuh Farmanto.
Sementara berdasarkan pengamatan Parboaboa, Lapangan Adam Malik memang terlihat kumuh dan tak terawat. Rumput terlihat meninggi di sudut-sudut tembok pagar yang mengelilingi Lapangan Adam Malik. Halte pun terlihat tidak layak digunakan.