PARBOABOA, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau sering disapa Cak Imin mengaku belum mendapat panggilan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas soal reshuffle kabinet.
Bahkan, Cak Imin juga mengaku belum mendengar kabar reshuffle kabinet yang diisukan bakal dilakukan pada Rabu pon mendatang, yakni 1 Februari 2023.
"Belum (dipanggil Presiden Jokowi). Saya belum mendengar sama sekali soal reshuffle, untuk diajak bicara," kata Cak Imin di sela-sela acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama bertajuk 'Satu Abad Kebangkitan Ulama Menuju Masa Depan Kebangkitan Bangsa' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/01/2023).
Terkait perombakan kabinet, ucap Cak Imin, pihaknya akan menyerahkan kepada presiden sebagai kepala pemerintahan. Dia menyebut bahwa partainya akan selalu mendukung setiap keputusan Jokowi.
"Prinsipnya sama reshuffle itu kewenangan presiden dan kita mendukung apapun keputusan reshuffle," jelasnya.
Kendati demikian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI periode 2009-2014 itu berharap jika nantinya dilakukan perombakan kabinet, maka hal bukan hanya sekedar politis melainkan untuk memajukan kinerja pemerintah ke depan.
"Ya, reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah" ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah angkat bicara soal isu reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu (01/02/2023) yang bertepatan dengan Rabu Pon. Selama ini, Rabu Pon sering dijadikan oleh Jokowi untuk melakukan perombakan kabinetnya.
Isu tersebut semakin menguat setelah Jokowi memanggil Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh ke istana. Adapun pertemuan keduanya dilakukan secara tertutup pada Kamis (26/01/2023).
"Masa? Rabu Pon, benar? Ya nanti tunggu saja," ujar Jokowi usai menghadiri kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/01/2023).