PARBOABOA, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak mau ikut campur dalam penunjukan ketua panitia pelaksana gelaran Formula E 2023.
Heru menilai Formula E merupakan sepenuhnya program yang dijalankan antara BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan Formula E Operation (FEO) dengan skema Business to Business (B2B).
Oleh karena itu, dia memilih untuk menyerahkan segala hal terkait penyelenggaraan ajang Formula E tahun ini kepada PT Jakpro.
"Enggak (mau tunjuk ketua Panitia Formula E) itu business to business, Jakpro saja," kata Heru di Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (06/01/2023).
Pria yang masih merangkap sebagai Kepala Sekretariat Presiden itu mengijinkan ajang balapan mobil listrik tersebut digelar karena sudah ada kontrak yang terjalin dengan FEO selaku operator dan pemegang lisensi Formula E.
Jakpro telah meneken kontrak dengan FEO untuk menyelenggarakan Formula E selama tiga musim, yakni sejak 2022 hingga 2024.
Mengutip dari laman Federasi Automobil Internasional (FIA), agenda balapan Formula E Jakarta 2023 rencananya digelar pada 3-4 Juni mendatang.
"Ya itu silakan saja, kan kontraknya business to business. itu kan mirip kayak mau bikin (lari) 10K, orang mau lari pagi, kalau mereka merasa event itu berjalan dengan lancar, silakan saja. kan kontraknya sudah," ucapnya.
Untuk diketahui, pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun lalu, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, menunjuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sebagai ketua panitia pelaksana.