PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 11 sesar aktif berhasil dipetakan sebagai penyebab gempabumi tektonik di Jawa Barat.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa sesar tersebut ada karena lokasinya yang berdekatan dengan tumbukan Lempeng Indo-Australia, serta Lempeng Eurasia di Samudra Hindia.
Hal itu juga diperparah dengan aktivitas pergerakan lempeng di zona subduksi dan patahan, ditambah sesar aktif di daratan.
Selain 11 sesar yang teridentifikasi, BMKG juga menemuka satu sesar baru. Hal itu terpantau saat menganalisis gempabumi 4,8 magnitude di Sumedang, Jawa Barat, 31 Desember 2023, pukul 20:34:24 WIB lalu.
Sesar baru tersebut dinamai dengan Sesar Sumedang, yang sebelumnya tidak teridentifikasi, kini dapat terpetakan.
“Patahan yang diidentifikasi ini semula belum terpetakan. Untuk selanjutnya sesuai dengan analisis data seismisitas BMKG, maka patahan tersebut karena melewati Kota Sumedang, melewati kota Sumedang maka disebut sebagai Sesar Sumedang,” kata Dwikorita dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (8/1/2024)
Bahaya Gempabumi Mengintai
Dwikorita menyebut bahwa sejumlah sesar aktif yang telah terpetakan itu perlu diwaspadai. Mulai dari Sesar Cugenang juga baru teridentifikasi pada 2023 lalu pasca gempa merusak di Cianjur.
Termasuk kata dia Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang.
“Sesar Cugenang ini juga sesat yang baru teridentifikasi tahun lalu ya di kecamatan Cugenang,” papar Dwikorita.
Selain itu juga Sesar Lembang, Sesat Cipamingkis, Sesar Garselam, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka Sesar Cileunyi Tanjungsari, esar Tomo dan sesar ciperes.
Sementara itu untuk Sesar Cipeles ini sebelumnya sudah teridentifikasi dengan arah kurang lebih Barat Timur.
“Secara yang sudah teridentifikasi tersebut serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan,” pungkasnya
Lebih rinci, 11 sumber gempa patahan atau sesar aktif di Jawa Barat, yaitu Sesar Cimandiri; Sesar Cugenang; Sesar Lembang; Sesar Cipamingkis; Sesar Garsela; Sesar Baribis; Sesar Cicalengka; Sesar Cileunyi-Tanjungsari; Sesar Tomo; Sesar Cipeles; dan Sesar Sumedang
Gempabumi Jawa Barat Sepanjang 2023
Mulai dari gempa bumi Kabupaten Bandung, 28 Januari 2023 dengan magnitudo 4,0 dan kedalaman 5 Km; Gempa bumi Kab. Garut, 1 Februari 2023 dengan magnitudo 4,3 dan kedalaman 3 Km.
Kemudian Gempa bumi Kab. Sukabumi, 28 Februari 2023 dengan magnitudo 4,0 dan kedalaman 3 Km; Gempa bumi Kab. Sukabumi, 8 Desember 2023 dengan magnitudo 4,0 dan kedalaman 5 Km.
Selanjutnya, Gempa bumi Kab. Sukabumi, 14 Desember 2023 dengan magnitudo 4,6 dan kedalaman 5 Km; Gempa bumi Kab. Sumedang, 31 Desember 2023 dengan magnitudo 4,1 dan kedalaman 7 Km.
Adapun yang terakhir terjadi di Kab. Sumedang, 31 Desember 2023 dengan magnitudo 4,8 dan kedalaman 5 Km.