PARBOABOA, Kyiv - Serangkaian serangan rudal yang ditembakkan Rusia ke Kota Mykolaiv menewaskan lima orang pada Rabu waktu setempat.
Dilansir Associated Press, Kamis (14/7/2022), mengutip keterangan otoritas Ukraina, total jumlah korban tewas akibat serangan artileri dan rudal Rusia di Ukraina pada hari itu mencapai 10 orang. Sedangkan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Bukan hanya Mykolaiv, Kota Zaporizhzhia pada Rabu juga menjadi sasaran rudal militer Rusia. Moskow memang sedang berusaha menunjukkan kekuatan serta determinasi untuk mempertahankan wilayah selatan Ukriana yang diduduki.
Tujuan utama Rusia adalah menaklukkan wilayah timur Ukraina. Dan saat ini pasukan Ukraina berusaha keras untuk merebut kembali wilayah di selatan.
Di hari yang sama, diplomat top Amerika Serikat menuduh Rusia melakukan kejahatan perang karena dengan paksa mendeportasi ratusan ribu warga Ukraina yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak ke Rusia dengan niat mengubah demografi Ukraina.
Beberapa kematian warga sipil terjadi Provinsi Donetsk, yang nerupakan bagian dari wilayah yang hendak diduduki Kremlin.
Kota Bakhmut menghadapi serangan berat dari Rusia, lapor Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko. Sementara di Luhansk, satu-satunya provinsi yang belum bisa direbut Rusia dan kelompok separatis, pasukan Ukraina bertempur sengit guna mengendalikan dua desa, kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.
Luhansk dan Donetsk membentuk wilayah Donbas. Wilayah itu dihuni oleh mayoritas penduduk berbahasa Rusia serta memiliki bermacam pabrik dan pertambangan.
"Rusia sengaja mengubah Donbas menjadi abu. Tak akan lagi ada orang di sana saat wilayah itu diduduki (Rusia)," kata Haidai kepada AP.