PARBOABOA, Jakarta – Salah seorang warga negara Indonesia (WNI), Muhammad John Jaiz Boudewijn (48) yang merupakan penumpang Turkish Airlines tujuan Jakarta, menyerang kru kabin saat pesawat tengah mengudara.
Akibatnya, pesawat tersebut harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (11/10).
"Informasi dari Polres Bandara Soetta, diduga pelaku saat di pesawat diminta tertib oleh kru/pramugara namun tidak mau hingga akhirnya melakukan pemukulan kepada pramugara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dalam keterangan, dikuti dari Detik, Rabu (12/10).
Zulpan mengatakan pesawat tersebut memiliki rute penerbangan dari Istanbul-Cengkareng. Rencanya, pesawat akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (11/10) sekitar pukul 18.05.
"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk kemudian memukul salah seorang kru/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," jelas Zulpan.
Akibat tindakannya, pelaku pemukulan lantas memicu kemarahan penumpang dan pramugara lainnya. Alhasil, pelaku kemudian dipukul oleh penumpang lain hingga mengalami luka-luka.
"Akibat dari pemukulan kepada kru/pramugara sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," jelasnya.
Dengan kejadian itu, ucap Zulpan, pihak maskapai kemudian memutuskan untuk mendarat darurat di bandara Kualanamu.
"WNI yang diduga mabuk saat ini menjalani perawatan di Klinik kesehatan pelabuhan Kualanamu (KNO) dengan kondisi mengalami luka-luka," jelas Zulpan.
Setelah menurunkan pelaku, pesawat tersebut lalu melanjutkan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta dan tiba sekitar pukul 19.05 WIB.
"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno Hatta, namun berdasarkan data manifes berkurang satu orang penumpang. Pesawat Turkish Airlines dengan nomer penerbangan TK 56 saat ini sudah terbang menuju ke Turki," jelas Zulpan.
Terakhir, Zulpan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai Turkish Airlines perihal penyerangan tersebut. Ia pun menyebutkan bahwa pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta siap memproses insiden tersebut jika pihak maskapai ingin membuat laporan ke polisi.
"Sudah dilakukan komunikasi kepada saudara Erwin selaku Spv Turkish Airlines bahwa Polresta Bandara Soekarno-Hatta siap menerima Laporan dari Turkish Airlines. Dari pihak Turkish Airline akan melaporkan kepada pimpinan terkait pembuatan laporan," pungkas Zulpan.