Tingkatkan Penggunaan Kendaraan Umum, Polres Metro Depok Berubah Jadi Penitipan Motor Jelang Nataru

Seluruh kantor Polsek di wilayah hukum Depok telah disediakan sebagai tempat penitipan motor bagi para pemudik Nataru 2023/2024. (Foto: Instagram @polresmetrodepok)

PARBOABOA, Jakarta – Seluruh kantor polsek di wilayah hukum Kota Depok, Jawa Barat dijadikan sebagai tempat penitipan motor bagi pemudik yang akan pulang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady, pada Selasa (12/11/2023), menyebut langkah tersebut sebagai upaya kepolisian untuk mendorong penggunaan transportasi umum guna mengurangi angka kecelakaan akibat kelelahan dalam berkendara.

Prosedur penitipan motor dapat dilakukan dengan cara langsung datang ke Polsek terdekat untuk menitipkan motor yang akan ditinggalkan selama mudik.

Selain itu, Polres Metro Depok juga akan menyiagakan ratusan personel gabungan TNI-Polri untuk menjaga keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi tindakan kejahatan selama perayaan Nataru, terutama di wilayah Depok.

Total personel operasi Nataru mencapai 705 personel gabungan dari Polri dan instansi terkait. 

Ahmad menyebut, Polres Depok akan mendirikan satu pos pelayanan khusus bagi para pemudik yang akan berlibur selama momen Nataru.

Selain itu, ada juga tujuh posko pengamanan Nataru juga akan disebar di berbagai titik wilayah hukum Polres Metro Depok.

Jumlah Pemudik Nataru Meningkat Pesat

Di sisi lain, perkiraan arus mudik Nataru tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pada Senin (11/12/2023).

Effendy mengungkapkan bahwa sekitar 107,6 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 

Angka tersebut menandai peningkatan signifikan sebesar 143% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berkisar 44,17 juta orang.

Sementara itu, pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan pemudik Nataru, termasuk pengaturan transportasi darat, penyeberangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, serta program mudik Nataru.

Dalam hal pengaturan transportasi darat selama arus mudik Nataru, pemerintah akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas, termasuk pengalihan kendaraan barang, sistem satu arah atau one way, contra flow, dan aturan ganjil genap.

Muhadjir juga menyampaikan, puncak arus mudik libur Natal 2023 diperkirakan akan terjadi pada 22-23 Desember 2023, sementara puncak arus balik diantisipasi pada 26-27 Desember 2023.

Puncak arus mudik libur tahun baru diperkirakan akan terjadi pada 29-30 Desember 2023, dan puncak arus balik pada 1-2 Januari 2024.

Editor: Atikah Nurul Ummah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS