PARBOABOA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan isi pertemuan informalnya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Hasto mengatakan, dalam konteks Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pertemuan informal antara Sekjen PDIP dan Cak Imin ini merupakan yang pertama.
Di mana, lanjutnya, bakal ada pertemuan-pertemuan informal lain sampai tiga kali hingga akhirnya baru diatur pertemuan secara resmi.
Ia mengaku bahwa saat ini pihaknya yang cukup intens melakukan pertemuan-pertemuan dengan PKB usai pendaftaran calon legislatif (caleg) sementara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pertemuan itu, kata dia, diwakili oleh Ketua Tim Koordinasi Pemenangan Ganjar Pranowo, yakni Puan Maharani.
Di samping itu, Hasto berujar bahwa dalam politik, segala sesuatunya dapat terjadi. Terlebih, PKB dan PDIP merupakan partai yang berada di pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kesempatan yang sama, Hasto menuturkan bahwa pihaknya meyakini seluruh ketua umum partai yang ada di pemerintahan Presiden Jokowi menginginkan adanya kesinambungan untuk dilanjutkan bersama-sama.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, Presiden Jokowi melakukan pertemuan konsolidasi dengan enam pimpinan partai yang ada di pemerintahannya.
Adapun pertemuan antara keduanya berlangsung di DPP PKB, Jakarta pada Jumat, 2 Juni 2023 sebelum PDIP bertemu Partai Amanat Nasional (PAN).
Diketahui, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) mendatangi PDIP di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 2 Juni 2023 pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangannya kepada awak media, Zulhas menyebut jika kunjungan ke PDIP merupakan silaturahmi antar partai politik (parpol).