PARBOABOA, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika dirinya sedang berusaha membangun hubungan dengan Taliban.
Dilansir Associated Press, Rabu (29/6/2022), Putin juga ingin melihat seluruh kelompok etnis di Afghanistan ambil bagian dalam menjalankan pemerintahan di negara tersebut.
Hal itu disampaikan Putin usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon pada Selasa waktu setempat. Itu merupakan kunjungan pertama Putin ke luar negeri sejak pecahnya konflik di Ukraina.
Tajikistan, yang membantu Rusia menyediakan pangkalan militer di wilayahnya dan bersebelahan dengan Afghanistan, khawatir jika radikalisme Islam dapat menyusup ke negaranya.
"Kami melakukan segalanya agar situasi di negara itu dapat normal kembali," kata Putin di ibu kota Tajikistan, Dushanbe.
"Kami berusaha membangun hubungan dengan kekuatan politik yang mengendalikan situasinya," lanjut presiden 69 tahun itu.
"Kami mengusahakan agar seluruh kelompok etnis di Afghanistan secara layak dapat berpartisipasi dalam menjalankan negara," lanjutnya.
Meski Rusia menganggap Taliban sebagai kelompok teroris, namun mereka memiliki wakil di Rusia dan delegasi yang menghadiri Forum Ekonomi Internasional yang digelar di St. Petersburg baru-baru ini.
Putin sendiri hari ini bakal menghadiri KTT bersama para penimpin negara-negara Laut Kaspia di Turkmenistan.