PARBOABOA - Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner.
Di antara banyaknya makanan khas NTT yang lezat dan unik, rumpu rampe adalah hidangan yang sangat terkenal.
Rumpu rampe merupakan bagian integral dari warisan kuliner NTT dan memiliki rasa yang khas sehingga membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Makanan berbahan dasar sayur ini tidak hanya terkenal karena kelezatannya, tetapi juga karena sering disajikan dalam acara-acara adat, pernikahan, dan festival budaya di daerah tempat asalnya. Hidangan ini merupakan simbol dari tradisi dan kekayaan budaya masyarakat NTT.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang rumpu rampe? Yuk, ikuti penjelasannya yang telah dirangkum oleh Parboaboa di bawah ini!
Sejarah Rumpu Rampe
Awalnya, rumpu rampe disajikan dalam acara adat dan upacara tradisional. Hidangan ini memiliki makna simbolis dalam budaya dan kehidupan keagamaan masyarakat NTT.
Rumpu rampe terbuat dari bunga pepaya, daun kelor, buah pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, serta jantung pisang.
Seiring berjalannya waktu, Makanan khas NNT ini juga sering kali disajikan dengan tambahan kangkung, udang, dan ikan teri.
Rumpu Rampe adalah istilah yang menggambarkan keberagaman dan kelimpahan. Biasanya, hidangan ini disantap bersama dengan Jagung Bose, makanan tradisional lain dari Nusa Tenggara Timur.
Jagung Bose merujuk pada jagung yang direbus, dipanggang, atau dibakar, dan biasanya disajikan dengan saus sambal dan kelapa parut.
Makanan tradisional ini mencerminkan kekayaan kuliner dan keanekaragaman hayati di wilayah Nusa Tenggara Timur, dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan cita rasa khas.
Kandungan Gizi Rumpu Rampe
Rumpu rampe merupakan sayuran khas NNT yang tak hanya enak tetapi juga mengandung banyak gizi.
Adapun beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam per porsi sayur rumpu rampe, sebagai berikut:
- Kalori: 150-200 kalori
- Karbohidrat: 30-40 gram
- Protein: 5-10 gram
- Lemak: 2-5 gram
- Serat: 5-8 gram
- Vitamin A: 1000-2000 IU
- Vitamin C: 20-30 mg
- Zat besi: 1-2 mg
Fakta Menarik Rumpu Rampe
1. Kekayaan Kuliner yang Unik
Rumpu rampe merupakan salah satu jenis makanan khas yang berasal dari Nusa Tenggara Timur di Indonesia. Makanan ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memikat, mencerminkan kekayaan alam dan kebudayaan wilayah tersebut.
2. Gabungan Bahan yang Beragam
Rumpu rampe terdiri dari berbagai bahan seperti bunga pepaya, daun kelor, buah pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, dan jantung pisang. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan citarasa yang beragam dan tekstur yang unik dalam hidangan.
3. Rasa dan Nutrisi yang Seimbang
Bunga pepaya memberikan sentuhan manis dan sedikit pahit, sementara daun kelor memberikan kesegaran dengan kandungan nutrisi yang melimpah.
Sedangkan daun singkong memberikan rasa dan tekstur yang unik dan jantung pisang memberikan kelezatan lembut.
4. Variasi Penyajian yang Menarik
Hidangan ini juga dapat disajikan dengan penambahan kangkung, udang, dan ikan teri. Kangkung memberikan rasa segar dan renyah, sementara udang memberikan kelezatan dan tekstur yang kenyal.
Ikan teri memberikan rasa gurih dan renyah yang khas. Kombinasi ini menambah variasi rasa dan kelezatan dalam hidangan.
5. Pelestarian Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati
Rumpu rampe menggambarkan penggunaan bahan-bahan lokal dan alami dalam hidangan. Hal ini tidak hanya mencerminkan kearifan lokal, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Dengan memanfaatkan tumbuhan dan bahan-bahan yang melimpah di daerah tersebut, makanan rumpu rampe menjadi simbol dari keanekaragaman hayati dan kekayaan alam Nusa Tenggara Timur.
6. Makna Budaya yang Dalam
Selain menjadi hidangan yang lezat, sayur rumpu rampe juga memiliki makna budaya yang dalam. Nama "Rumpu Rampe" menggambarkan keberagaman dan kehidupan yang ramai, mencerminkan kehidupan masyarakat setempat dan keanekaragaman kuliner di Indonesia.
7. Warisan Budaya yang Perlu Diawetkan
Makanan khas NNT rumpu rampe merupakan warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Hidangan ini tidak hanya memberikan kenikmatan gastronomi, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas dan warisan masyarakat setempat.
8. Menjadi Wisata Kuliner
Rumpu rampe adalah cara yang baik untuk mengeksplorasi dan menghargai keanekaragaman kuliner Indonesia. Makanan ini dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin mencicipi kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur.
Resep Rumpu Rampe
Bahan-bahan:
- 200 gram bunga pepaya, direbus sebentar
- 100 gram daun kelor, dipetik dan dicuci bersih
- 1 buah pepaya muda, kupas dan potong-potong
- 10 lembar daun pepaya, cuci bersih
- 10 lembar daun singkong, cuci bersih
- 1 jantung pisang, kupas dan iris tipis
- 200 gram kangkung, cuci bersih
- 100 gram udang, kupas kulitnya
- 50 gram ikan teri, cuci bersih
Bumbu halus:
- 4 siung bawang putih
- 3 butir bawang merah
- 2 buah cabai merah
- 2 cm kencur
- 1 cm jahe
- 1 cm lengkuas
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Rebus bunga pepaya dalam air mendidih selama sekitar 5 menit. Tiriskan dan sisihkan.
- Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga harum dan matang.
- Masukkan daun kelor, pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, dan jantung pisang. Aduk rata dan masak hingga sayuran sedikit layu.
- Tambahkan air secukupnya dan masak hingga semua sayuran matang. Beri garam sesuai selera.
- Tambahkan kangkung, udang, dan ikan teri. Aduk rata dan masak sebentar hingga kangkung layu dan udang matang.
- Angkat dan sajikan rumpu rampe hangat.
Sebagai bagian dari warisan kuliner yang kaya, rumpu rampe tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengundang kenangan akan tradisi dan kekayaan budaya masyarakat NTT.
Selamat menikmati dan merayakan hidangan yang tak terlupakan ini!