PARBOABOA - Gaya desain arsitektur industrial menjadi salah satu dari beberapa gaya arsitektur yang belakangan populer di Indonesia baik untuk hunian pribadi ataupun untuk bangunan komersil.
Secara sederhana, definisi arsitektur industrial berarti gaya arsitektur yang menerapkan estetika dan kepraktisan penggunaan barang (usability) di suatu tempat.
Desain industrial sangat mengutamakan kreasi bentuk, konfigurasi, dan komposisi garis, warna, garis dan warna dengan tampilan yang estetis.
Penerapan desain arsitektur industrial lebih mementingkan penyesuaian fisik bangunan dengan berbagai teknik desain sehingga karakter asli bangunan tak dihilangkan.
Meskipun terkesan sedikit suram, namun sebetulnya gaya industrial memberi tampiran khas yang modern, sederhana, namun penuh estetika.
Untuk lebih mengenal konsep rumah industrial, yuk simak penjelasannya dibawah ini!
Apa itu desain rumah industrial?
Gaya industrial saat ini tengah menjadi tren, banyak tempat yang menggunakan konsep ini karena menarik dan unik.
Gaya ini juga sering diterapkan pada interior kafe dan restoran. Namun seiring perkembangan zaman, gaya industrial menjadi gaya favorit masyarakat untuk diterapkan pada rumah. Tampilan yang menarik dan dewasa menjadi faktor utama mengapa gaya ini jadi pilihan banyak orang.
Di masa lalu, orang Eropa menggunakan bangunan pabrik yang tidak digunakan sebagai tempat tinggal mereka. Mereka membiarkan tampilan bangunannya tanpa dipoles atau diubah sedikitpun. Hal inilah yang membuat gaya industrial terlihat menarik dan berbeda dengan gaya lainnya. Berangkat dari sini, rumah industrial kemudian menyebar ke banyak negara lain termasuk Indonesia.
Ketika mendengar gaya industrial, apakah Anda merasa ada keterkaitannya dengan industri yang selama ini kita kenal?
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, sebab gaya industrial memang terinspirasi dari komponen industri. Tetapi tidak terbatas pada fungsi setiap bangunannya yang lebih fokus dan minim ornamen-ornamen yang kurang esensial.
Jadi gaya industrial memang menjadi rumah yang dapat memenuhi segala fungsi yang diinginkan oleh penghuninya.
Mengutip Décor Aid, dekorasi gaya industrial juga cenderung tampil apa adanya. Tidak terkesan mewah, minimalis, atau penuh gaya.
Desain ini menampilkan detail arsitektur yang nampak terbuka seperti penggunaan batu bata tanpa plester, logam, dan kayu, serta bahan bekas dan daur ulang.
Manfaat terbaik memiliki rumah industrial adalah Anda akan memiliki kesempatan untuk menyesuaikan tampilan menggunakan furnitur dan dekorasi yang benar-benar unik untuk rumah.
Karakteristik konsep industrial
Dewasa ini, desain industri semakin banyak diterapkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Kesan rumah industrial memang unik tanpa menonjolkan kemewahan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan konsep industrial!
-
Material
Material yang digunakan menggarisbawahi konsep industri yang unik. Hindari bahan mewah seperti marmer saat mengenakan gaya ini.
Sebuah sifat utama dari bahan perumahan industri adalah pemilihan bahan dengan karakter yang kuat, daya tahan dan daur ulang fungsional. Sempurnakan desain industri hunianmu dengan logam, aluminium, kayu, dan batu dalam desain interior rumah tersebut.
-
Warna
Warna juga merupakan faktor penting dalam mewujudkan konsep desain industrial. Penggunaan warna netral dan gelap seperti abu-abu, hitam dan putih menjadi ciri khas gaya industrial.
Beberapa tempat tinggal juga akan menawarkan gradasi cahaya dan bayangan melalui karya seni dan pajangan. Tujuannya agar ruangan terlihat lebih hidup.
-
Garis
Ciri dari gaya industrial selanjutnya adalah adanya garis lurus dan konstruksi yang kokoh. Namun bukan berarti rumah industri tidak bisa menampilkan lekukan dan pola abstrak yang indah. Pastikan pengaplikasian tepat dan tidak berlebihan.
Perabotan rumah yang sederhana adalah kunci dari model industrial.
Di hunian industri, elemen dekoratif dan perabotan dipilih minimalis tetapi menarik. Memilih furnitur industri memungkinkan Anda untuk menggabungkan elemen klasik dan modern. Faktanya, banyak orang menggunakan furnitur daur ulang atau bekas di rumah industri mereka.
-
Aksesoris dan Dekorasi
Desain rumah industrial jarang menggunakan aksesori atau dekorasi untuk menciptakan tampilan yang sederhana dan minimalis. Gaya industri dengan penekanan pada fungsi.
Desain ini mendorong Anda untuk memamerkan aksesori dengan mural abstrak besar, struktur logam, dan benda menarik lainnya yang terbuat dari bahan daur ulang.
-
Elemen dalam Gaya Industrial
Bahkan, konsep gaya industrial seringkali menggunakan warna monokrom yang terlihat sangat maskulin. Penggunaan material tidak sembarangan, banyak yang menggunakan material daur ulang atau rekayasa seperti kaca, besi dan aluminium.
Demikian pula, struktur bangunan dan furnitur yang digunakan cenderung belum selesai untuk lebih menonjolkan warna dan fitur aslinya. Elemen lain yang umum digunakan adalah bahan kasar dan belum selesai seperti logam dan baja, yang sengaja diekspos untuk menunjukkan sifat aslinya.
Beberapa elemen yang biasa ditemukan dalam gaya desain arsitektur industri adalah:
-
Lantai
Jenis lantai pada gaya industrial selalu menggunakan lantai parket atau lantai acian, dan bukan lantai keramik atau lantai granit.
-
Sistem Bangunan
Sama seperti bagian lainya, saluran pipa air, listrik, ventilasi, dan pendingin udara di bangunan industrial sering dibiarkan terekspos.
Bagian dinding rumah bergaya industrial juga sering menggunakan batu-bata yang sangat menunjang dari segi desain dengan kesan unfinished-nya.
Selain itu, penggunaan lampu sebagai penerangan dalam desain industrial aitu berupa lampu neon maupun lampu gantung sebagaimana yang bisa nampak di pabrik-pabrik.
Tips menerapkan konsep industrial pada hunian
Kalau Anda ingin menerapkan konsep industrial di rumah, inilah beberapa tipsnya:
1. Gunakan Material Besi
Meniru gaya interior khas pabrik, penggunaan besi bisa Anda terapkan di rumah bertema industrial. Kesan kokoh tanpa menampilkan kemewahan, akan Anda dapatkan ketika menggunakan unsur besi atau material bangunan berbahan baja, timah, dan lain-lain.
Masukan unsur besi ke dalam rumah industrial, seperti lampu lantai, lampu gantung, railing tangga, hingga gagang pintu rumah. Pilih warna yang bernada dingin, seperti abu-abu, hitam, dan warna netral tegas lainnya.
2. Aksen Kayu agar Rumah Lebih Hangat
Jika besi memberikan kesan kokoh, maka Anda bisa menambah elemen kayu agar membuat rumah terlihat lebih hangat. Pilih jenis kayu yang kuat agar bisa menopang atap dengan maksimal.
Tak harus pakai kayu baru, Anda bisa memakai kayu lama atau unfinished. Kayu lama juga memberikan nilai tambah berupa aksen unik.
Kayu bekas bisa digunakan pada beberapa furnitur mulai dari kursi, meja, lemari, hingga dekorasi rumah. Pada bagian lantai, gunakan kayu baru dan sudah dipoles agar tidak melukai kaki saat sedang berjalan.
3. Bata Ekspos di Bagian Dinding
Batu bata seringkali dipakai untuk bahan dasar membuat dinding rumah dengan dilapisi semen dan cat tembok. Nah, pada rumah industrial, batu bata sengaja diekspos tanpa semen dan cat dalam rumah.
Bata ekspos ini memberi warna baru pada dinding rumah Anda. Dinding bata ekspos bisa dibiarkan dengan warna bata asli, yaitu oranye, atau diberi cat tambahan.
Tak harus diaplikasikan di seluruh rumah, pilih sisi dinding ruangan yang akan dibangun bata ekspos.
Untuk lebih lengkapnya, intip berbagai desain rumah industrial kekinian yang sudah Parboaboa.com siapkan.
Itulah tadi informasi seputar rumah industrial, mulai dari pengertian, karakeristik, hingga tips medesain rumah industrial. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa selalu pantau model rumah masa kini di Parboaboa.com ya!