PARBOABOA, Odesa - Serangan rudal Rusia menghantam bangunan perumahan di Odesa pada Jumat (1/7/2022) dini hari waktu setempat.
Dilansir Associated Press, mengutip keterangan otoritas lokal, serangan yang menarget kota pelabuhan itu menewaskan sedikitnya 14 orang.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan bagaimana kondisi bangunan usai dihantam rudal.
Juru bicara pemerintah regional Odesa Serhiy Bratchuk mengatakan melalui aplikasi Telegram, bahwa 14 orang tewas dalam insiden tersebut, dan 30 lainnya mengalami luka-luka.
Bratchuk menambahkan, rudal itu ditembakkan oleh sebuah pesawat militer yang ada di Laut Hitam. Pernyataan itu merujuk keterangan Komando Operasi Selatan Militer Ukraina yang menyebut serangan rudal berasal dari 'sebuah pesawat strategis dari Laut Hitam'.
"Satu rudal menghantam sebuah gedung permukiman sembilan lantai," demikian pernyataan militer Ukraina. Sedangkan sebuah satu rudal lainnya mengenai sebuah pusat rekreasi.
"Di sebuah gedung apartemen, sembilan lantai pada salah satu bagian hancur sepenuhnya... Para petugas penyelamat telah memberikan perawatan medis kepada tujuh korban luka, termasuk tiga anak-anak," lanjut pernyataan itu.
Akan tetapi kantor berita Reuters belum bisa memverifikasi detail laporan serangan itu. Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah maupun militer Rusia terkait laporan Ukraina ini.
Rusia berulang kali membantah pasukannya menargetkan infrastruktur sipil dalam serangan-serangannya di wilayah Ukraina, sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu.
Serangan ini terjadi tak lama setelah pasukan Rusia menarik diri dari Pulau Ular pada Kamis, sebuah pulau kunci yang terletak di Laut Hitam.
Namun demikian, Moskow tetap mengerahkan pasukannya untuk mengepung kantung pertahanan terakhir pejuang Ukraina di Provinsi Luhansk.