PARBOABOA, Medan – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) , menjadi sorotan usai berpidato pada Sabtu (23/03/2024) lalu dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama di bilangan Jakarta Selatan.
Saat itu, ia bercerita tentang kondisi partai-partai yang ada dalam koalisinya dahulu. Di mana partai Demokrat, PKS dan Nasdem bersama mengusung Anies Baswedan.
AHY mengatakan, jika masih bertahan di tempat yang lama, maka hancur lebur. Ucapan ini dimaksudkan apabila masih bertahan di koalisi yang mengusung Anies Baswedan, bisa dipastikan tidak ada jabatan yang diperoleh.
AHY mengaku bersyukur bisa bertemu dan bergabung dengan Prabowo Subianto di koalisi 02 pada Pilpres 2024. Di mana kemenangan 02 berdampak pada keberlangsungan dan kesejahteraan partai yang dipimpinnya.
AHY memperkirakan, jika partainya masih bertahan di koalisi pengusung Anies Baswedan, maka dengan kondisi sekarang partai Demokrat akan ditinggalkan oleh partai yang ada dalam koalisinya setelah Pilpres 2024.
AHY memprediksi bahwa satu persatu partai yang sebelumnya berkoalisi dengan partai Demokrat yang mengusung Anies Baswedan, saat ini telah merapat ke kubu pasangan 02 yang menjadi pemenang Pilpres 2024.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga mengaku bersyukur Tuhan mempertemukannya dengan Prabowo Subianto dan akhirnya bergabung dalam koalisi Indonesia Maju.
Bahkan, walaupun partai Demokrat dalam Pemilu 2024 ini kehilangan sepuluh kursi, bagi AHY tetap lebih baik dibandingkan sebelumnya. Di mana partai Demokrat berada di luar pemerintahan selama sembilan tahun lamanya.
Dikutip dari akun media sosial Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menuliskan pihaknya tetap merasa bersyukur dengan perolehan kursi yang berkurang sepuluh itu.
Benny K Harman mengaku tetap bersyukur dan berterima kasih kepada rakyat. Menurutnya, berkurangnya sepuluh kursi untuk partai Demokrat bukan masalah, tapi kualitas kader partai yang masuk lebih baik.
Diketahui perolehan kursi DPR untuk Partai Demokrat dari hasil Pemilu 2024 berkurang dibandingkan Pemilu 2019. Pada Pemilu 2019, partai Demokrat mendapatkan perolehan suara sebesar 10.876.663 dari 139.970.810.
Sedangkan, pada Pemilu 2024, partai Demokrat mendapat 11.283.160 suara dari 151.796.631 total suara sah. Pada Pemilu 2024, partai Demokrat memperoleh 44 kursi. Sedangkan di Pemilu 2019 mendapatkan 54 kursi.
Walau begitu, partai Demokrat tetap lolos ambang batas parlemen atau dikenal dengan parliamentary threshold. Di mana total perolehan suara partai Demokrat dalam Pemilu 2024 mencapai 7,43 persen.
Pernyataan AHY memicu komentar dari netizen di Indonesia. Beberapa netizen menilai pernyataan tersebut negatif.
Pasalnya, dukungan partai Demokrat kepada pasangan Pilpres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dinilai membuat AHY menduduki jabatan menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Hal ini dinilai netizen Indonesia mempengaruhi penilaian pada presiden Joko Widodo yang selama ini dilontarkan oleh partai Demokrat.
Pantauan PARBOABOA, Selasa (26/03/2024), di akun media sosial Instagram @totalpolitikcom ratusan netizen memberikan komentar atas pernyataan AHY.
Misalnya akun Instagram @rendydesyanto menuliskan “ga usah dipilih lagi, dia mikirin partainya. Bukan rakyat.”
Sementara akun Instagram @patel_alfrz mengatakan “ternyata dia berteman karena butuh kursi emang sebelah semuanya harus kekuasaan nauzubillah.”
Netizen lain di akun Instagram @anadaanyudistira9 mengatakan “gimana rasanya oposisi 9 tahun demi jabatan 8 bulan.”
Tak hanya itu, beberapa netizen mengomentari secara sarkasme komentar Agus Harimurti Yudhoyono. Misalnya akun Instagram @dhiimadhiim mengatakan “agus lapar pak.” Komentar dibalas oleh beberapa netizen lainnya dengan emoji tertawa.
Bahkan, sebuah akun Instagram bernama @bridge_inst menautkan komentarnya langsung ke akun @agusyudhoyono dengan tulisan “bagaimana rasanya mas, menelan ludah basi yang selama 9 tahun di fermentasi?”
Akun Instagram @hibathsnn_ mengatakan “kalau di tempat yang lama saya nggak dapat kursi menteri.”
Komentar dari netizen ini masih terus mengalir. Kebanyakan komentar bernada miring dan negatif. Bahkan, banyak yang mempertanyakan apa yang terjadi bila AHY akan bertemu Moeldoko di Istana Presiden.
Pasalnya, sebelum bergabung dengan koalisi Indonesia Maju, partai Demokrat sempat berseteru dengan Moeldoko memperebutkan partai Demokrat.
Editor: Fika
