PARBOABOA, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin berikan sindiran terkait terpilihnya Liz Truss sebagai perdana menteri (PM) Inggris menggantikan Boris Johnson. Putin mengatakan hal itu tidak demokratis.
Pasalnya, Truss terpilih dengan tidak melibatkan seluruh warga Inggris, melainkan hanya melalui pemungutan suara yang digelar partai berkuasa.
Orang-orang di Inggris Raya tak mengambil peran, dalam hal ini, dalam pergantian pemerintahan," kata Putin saat berbicara di forum ekonomi di Vladivostok, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (7/9).
"Elite yang berkuasa di sana memiliki pengaturan sendiri. [Pemilihan pemimpin Inggris] jauh dari demokrasi. Orang-orang di Inggris Raya tak mengambil peran dalam pergantian pemerintahan," ujar Putin menambahkan.
Di samping itu, Putin juga sedikit menyinggung prospek hubungan diplomatik antara kedua negara. Akan tetapi, ia tak ingin berkomentar lebih banyak lantaran dirinya menyadari posisi Partai Konservatif.
"Urusan kami adalah membela kepentingan kami sendiri, dan kami akan melakukannya secara konsisten, jangan ada yang meragukan hal itu," ungkap Putin.
Untuk diketahui, Truss terpilih menjadi PM Inggris setelah memperoleh suara sebanyak 57,4 persen pada putaran terakhir pemilihan di Partai Konservatif. Ia berhasil menumbangkan lawannya, yakni Rishi Sunak yang memperoleh suara sebanyak 42,6 persen.
Setelah terpilih, Truss telah berjanji akan melakukan pemangkasan terhadap pajak dan akan berupaya membangkitkan kembali perekonomian Inggris yang sempat terpuruk.