PARBOABOA-Ibarat istilah PON datang cuan kemudian. Dampak ekonomi akan menyeruak bagi kota-kota penyelenggara pertandingan Cabor PON 2024.
Sebab, mulai masyarakat, pemilik usaha restoran, dan hotel meraup keuntungan perekonomian. Boleh jadi bahkan, Pendapatan Asli Daerah atau PAD ikut melonjak.
“Iya pastinya yang pertama perekonomian di masyarakatkan pasti berjalan. Ada yang pajak restorannya juga dapat. Lalu ekonomi masyarakat dan UMKM juga bisa hidup,” ungkap Kepala Dinas Badan Pengelola Keuangan Daerah Pematang Siantar, Arri Sembiring, kepada Parboaboa, pada Selasa 11 April 2023.
“Jadi ya otomatis semakin sering berkunjung ke Siantar. Otomatis pasti menambah PAD buat Kota Pematang Siantar,” tambahnya.
Arri Sembiring mengungkapkan, bahwa Badan Pengelola Keuangan Daerah Pematang Siantar memiliki target PAD untuk restoran tahun 2023 ini sebesar Rp12 miliar (Lihat: Wawancara Arri Sembiring).
“Dan itu harus sesuai target realisasi, dan akan direalisasikan. Kalaupun nanti hasilnya surplus itu akan menjadi kelebihan buat kota Pematang Siantar,” ungkapnya sumringah.
Tak muluk-muluk, Badan Pengelola Keuangan Daerah Pematang Siantar berharap PAD Siantar ikut menanjak. Siantar menjadi salah satu kota penyelenggara pertandingan Cabor kick boxing PON ke-21 Tahun 2024 Aceh-Sumut.
“Yang jelas, sepertinya akan menambah PAD di Pematang Siantar,” ucap Kepala Dinas Badan Pengelola Keuangan Daerah Pematang Siantar, Arri Sembiring.
Waktu demi waktu berjalan, pedagang makanan maupun minuman di Gelanggang Olahraga Siantar juga mendengar kabar pagelaran PON 2024 di Gelanggang Olahraga Siantar. Rupanya, mereka berharap PON datang cuan kemudian.
“Jadi kalau misalnya diadakan PON ya saya senang. Mana tahu penjualan saya semakin banyak,” tutur Siti Rohani, pedagang berusia 55 tahun berjualan di sana.
Reporter: Halima Tusaddiah
Editor: Fery Sabsidi