PARBOABOA, Simalungun - Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran pabrik mebel milik CV Star Sumber Perabot Indo di Jalan Cempaka, Ulakma Sinaga, Rambung Merah, Kabupaten Simalungun, Rabu (10/05/2023) malam.
"Banyak warga bilang karena ledakan mesin di dalam pabrik. Ada yang bilang karena tiner, soalnya ini memang benar pabrik perabot kan, dan kami masih menyelidiki pemicunya," kata Kapolsek Bangun, AKP Lambok Stevanus Gultom, saat ditemui Parboaboa di lokasi kebakaran.
Lambok menjelaskan, saksi awal yang juga penjaga malam di pabrik tersebut juga belum ditemukan. Termasuk saat ditelpon dan didatangi rumahnya.
"Untuk penjaga malamnya sebagai saksi awalnya, dari pernyataan pemilik cuman sendiri yang menjaga, belum ditemukan untuk dikonfirmasi, sehingga kami belum memastikan kejadian kebakaran ini terjadi," jelasnya.
Sementara pemilik pabrik mebel, Ramlan Hasdem (71) mengatakan ia mengetahui kebakaran di pabrik miliknya itu lewat karyawannya yang tinggal di dekat pabrik.
"Soalnya anggota saya yang dekat pabrik yang hubungi lewat telepon. Posisi saya di rumah pas kejadian, jadi segera bergerak ke pabrik yang terbakar," ujarnya kepada Parboaboa.
Warga yang tinggal di Jalan Merdeka, Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar mengaku ia juga belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Sementara terkait penjaga malam di pabrik mebel bernama Wawak (64) yang juga dicari Polisi, Ramlan menyatakan orang tersebut merupakan kepercayaannya dan telah bekerja dengannya sejak beberapa tahun terakhir.
"Untuk penyebab kebakaran belum tau, soalnya cuman penjaga malam yang di sini, pun perkara korsleting setiap anggota sebelum pulang sudah memastikan sambungan listrik padam," jelasnya.
Ramlan juga belum memastikan berapa kerugian dari peristiwa yang menimpanya tersebut.
"Saya masih belum bisa pastikan kerugian yang saya dapatkan, soalnya penyebabnya aja saya belum tau," imbuh Ramlan.
Pantauan Parboaboa, api yang membakar pabrik mebel telah padam pada pukul 22.28 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, kondisi pabrik hampir 90 persen dilahap api. Hingga kebakaran padam, penjaga malam belum juga ditemukan.