PARBOABOA, Jakarta - Sebuah pesawat bisnis milik Rusia hilang kontak dan jatuh di pegunungan timur laut Afghanistan.
Pengumuman jatuhnya pesawat diumumkan oleh Badan Transportasi Udara Rusia, Rosaviatsia, pada Minggu (21/1/2024).
Adapun lokasi kecelakaan terjadi di provinsi Badakhshan, Afghanistan, sebuah area yang dikenal dengan pegunungan Hindu Kush.
Tempat ini cukup terpencil, yakni berjarak delapan jam perjalanan darat dari Faizabad, ibu kota provinsi.
Pada mulanya, pesawat Falcon 10 sedang dalam perjalanan dari India menuju Uzbekistan dan Rusia, diketahui kehilangan kontak pada Sabtu (20/1/2024) malam.
Setelah kehilangan kontak, pesawat ini akhirnya jatuh di timur laut Afghanistan.
Badan Transportasi Udara Rusia, Rosaviatsia, menyebut dari enam orang yang berada di dalam pesawat, empat berhasil selamat dengan luka-luka.
Sementara itu, dua penumpang lainnya, yang merupakan warga negara Rusia, masih belum ditemukan dan nasib mereka menjadi tanda tanya besar.
Mereka adalah sepasang suami istri dari Rusia yang telah membayar biaya penerbangan tersebut.
Penyelidik dari Rusia telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan ini.
Sementara itu, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk menemukan dua penumpang yang masih hilang.
Sebagai informasi, pesawat Falcon 10 milik Rusia yang jatuh ini bukanlah pesawat baru.
Pesawat ini dibuat pada 1978 oleh Dassault Prancis.
Saat ini, pesawat Falcon 10 dimiliki oleh Athletic Group dan seorang individu.