PARBOABOA, Jakarta – Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh jajaran termasuk para menteri kabinetnya untuk tidak menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan Pemilu 2024.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan," ujar Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/4).
Dalam pidatonya tersebut, Jokowi juga menegaskan kepada seluruh jajaran kabinetnya agar lebih fokus melayani rakyat mengingat saat ini masyarakat sedang dalam masa yang sulit.
Ia melanjutkan, para jajaran juga harus berkomunikasi dalam pengambilan kebijakan agar nantinya tak melukai hati rakyat. Seperti kebijakan harga minyak goreng dan bahan bakar minyak yang tak dijelaskan menteri kepada seluruh masyarakat.
"Harus sensitif terhadap kesulitan kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa-apa," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga telah menepis wacana terkait perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024, dengan mengatakan bahwa dirinya akan taat terhadap konstitusi. Dan ia juga mengajak seluruh pihak untuk taat, patuh pada konstitusi atau Undang-Undang 1945.
"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi," kata Jokowi di Istana Bogor, Jumat (4/3/2022) .