PARBOABOA, Mexico City - Wonderful Indonesia kembali menggarap pasar Amerika melalui Expo Indonesia en Mexico (EIM) 2023. Event ini sebagai sarana memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko.
Sebagai national branding pemerintah Indonesia untuk meningkatkan citra pariwisata Tanah Air di dunia internasional, Wonderful Indonesia menghadirkan pameran Trade, Tourism, dan Investment (TTI).
Pameran ini diselenggarakan di Centro de Conveciones, Meksiko, pada 3–6 Agustus 2023. Tema yang diusung yakni ‘Reconnecting and Showcasing Wonderful Indonesia in The American Market’.
Acara ini merupakan kolaborasi antara KBRI Mexico City, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Mexico City, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Investasi/BKPM.
Expo tersebut menargetkan 10.000 pengunjung. Mereka terbagi atas pengunjung pameran TTI, Tade Forum, Investment Forum dan Tourism Business Forum.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Under-Secretary of Tourism Mexico, Undersecretary of Tourism of Economic Development Ministry of Colima, serta Secretary of Tourism of Tamaulipas.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf (Baparekraf) Ni Made Ayu Marthini turut menjadi salah satu narasumber. Dia membahas perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia 2023.
Menurutnya, partisipasi aktif Wonderful Indonesia pada rangkaian kegiatan Expo Indonesia en Mexico 2023 menjadi langkah strategis untuk memantapkan kembali posisi brand Wonderful Indonesia di Amerika. Tujuannya agar tetap sebagai top of mind.
Wisatawan mancanegara asal Mexico sangat menyukai wisata alam dan petualangan. Misalnya, melihat orang utan di Kalimantan, gunung dan kawah di Jawa dan Bali.
Mereka juga termasuk 'wisman repeater' atau berkunjung kembali dan berpetualang ke Pulau Sumatra, Sulawesi, Lombok, dan NTT.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/8/2023) mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tumbuh +250,33 persen yoy menjadi 5,19 juta kunjungan.
Secara bulanan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juni mencapai 1,06 juta. Hal ini menandai realisasi tertinggi semenjak 2020 sebelum pandemi Covid-19.
Kunjungan wisatawan dari kawasan Amerika yang merupakan salah satu fokus pasar penting bagi pariwisata Indonesia, mengalami kenaikan dengan tren yang cukup signifikan sejak 2022.
Pada periode Januari-Juni 2023, tercatat wisatawan Amerika yang datang ke Indonesia mencapai 267.147. Angka ini meningkat sebesar 403,55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara Meksiko sebagai salah satu pasar terbesar untuk kawasan Amerika telah mencapai angka 5.734 kunjungan. Angka ini meningkat sebesar 601,84 persen.
Melalui acara ini, Sandi berharap dapat menunjang pencapaian target 8,5 juta wisatawan mancanegara di 2023 dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di 2024.