Perang Rusia-Ukraina Panas, Saling Klaim Gagalkan Serangan Udara 

Rusia dan Ukraina terus mengklaim berhasil menjatuhkan serangan lawan. (Foto: X/@DefenceU)

PARBOABOA, Jakarta - Rusia dan Ukraina masih saling melancarkan serangan udara. Di saat yang sama, keduanya juga terus mengklaim berhasil menjatuhkan serangan lawan. 

Klaim terbaru, Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh 30 dari 40 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia, Jumat (29/9/2023) malam. 

Komando Militer Selatan mengatakan, 20 drone ditembak jatuh di wilayah Vinnytsia tengah. Sementara 10 lainnya berhasil dirontokkan di wilayah Odesa dan Mykolaiv di selatan.

Gubernur wilayah Vinnytsia, Serhiy Borzov mengatakan, fasilitas infrastruktur di wilayah tersebut terbakar hebat. Sayang, dia tak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kebakaran tersebut.

Sementara juru bicara komando selatan, Natalia Humeniuk mengatakan, Rusia terus menyerang infrastruktur pelabuhan, termasuk di Sungai Danube. 

Moskow juga berusaha menyerang fasilitas infrastruktur penting di wilayah Ukraina lainnya agar menimbulkan dampak ekonomi.

Rusia Klaim Rontokkan Rudal Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pertahanan udaranya telah menjatuhkan sembilan rudal yang diluncurkan dari Ukraina di wilayah barat Belgorod.

Rudal-rudal itu telah berhasil dihancurkan oleh sistem roket peluncuran ganda yang disebut Uragan (Badai) di udara. 

Belgorod merupakan wilayah perbatasan Rusia dekat Kharkiv, Ukraina. Wilayah itu berulang kali menjadi sasaran serangan sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia pada Februari 2022.

Meski ada serangan udara dari wilayah Ukraina, Kiev hampir tidak pernah secara terbuka mengaku bertanggung jawab.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS