PARBOABOA, Pematangsiantar - Mungkin banyak masyarakat yang belum mengetahui penyakit kaki gajah, karena di Indonesia penyakit ini tidak terlalu umum terjadi, walau jumlah penderita kasus ini terus bertambah.
Kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian kaki gajah, gejala, cara penularan, hingga cara mencegah penyakit ini.
Kaki gajah atau dikenal juga dengan filiarisis disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang menular melalui gigitan nyamuk. Infeksi ini akan menyebabkan kaki bengkak seperti kaki gajah. Selain pada kaki, pembengkakan atau pembesaran juga bisa terjadi pada organ tubuh lain seperti tangan dan alat kelamin.
Penyakit filiarisis ditularkan oleh cacing cacing Filaria. Ada beberapa jenis cacing yang dapat menyebabkan kaki gajah pada manusia yaitu Wuchereria brancofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.
Tidak seperti demam berdarah atau malaria yang ditularkan oleh nyamuk tertentu, penyakit fluarisis dapat ditularkan oleh semua jenis nyamuk, termasuk genus Anopheles, Culex, Aedes, dan Arnigeres.
Cara Penularan
Adapun penyakit kaki gajah ini menular setelah nyamuk menghisap darah seseorang yang mengandung anak cacing Filaria yang disebut mikrofilia. Setelah masuk ke dalam tubuh nyamuk tersebut, mikrofilia ini akan berkembang menjadi larva cacing.
Kemudian ketika nyamuk yang terinfeksi tersebut menggigit dan menghisap darah orang lain, maka larva cacing akan berpindah ke tubuh orang tersebut.
Awalnya larva akan masuk ke dalam getah bening, kemudian setelah berbulan-bulan cacing menjadi dewasa dan mulai menghasilkan cacing-cacing mikrofilia. Lama kelamaan cacing akan semakin besar dan berkembang biak dan menyebabkan sumbatan peredaran getah bening, sehingga kaki mulai membengkak.
Gejala Kaki Gajah
Gejala utama dari kaki gajah adalah pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, biasanya lebih banyak terjadi di bagian kaki.
Ketika kaki gajah ini baru menginfeksi tubuh, biasanya penderita tidak mengalami gejala apapun. Hal inilah yang menyebabkan penanganan penyakit ini kerap terlambat dilakukan.
Setelah menjadi cukup parah, penderita akan mulai mengalami peradangan di kulit, kelenjer getah bening, dan pembuluh limfatik. Penderita juga akan mengalami demam, menggigil, dan tubuh akan mulai membengkak.
Pembengkakan bagian tubuh ini akan menyebabkan penderitanya kesakitan dan kesulitan bergerak.
Cara Mencegah Kaki Gajah
Pencegahan penyakit filiarisis ini dapat dilakukan dengan dengan menghindari gigitan nyamuk.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu, menggunakan lotion anti anti nyamuk saat beraktivitas, menggunakan kelambu saat tidur, menghidupkan anti nyamuk.
Kemudian pencegahan nyamuk berkembang biak dapat dilakukan dengan penerapan program 3M yaitu Menguras tempat penampungan air secara rutin. Menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
Cara Mengobati Kaki Gajah
Cara penyembuhan kaki gajah ini dapat dilakukan dengan pemberian obat antiparasit oleh dokter seperti albendazole, ivermectin, atau diethylcarbamazine citrate.
Pembasmian cacing dewasa harus dilakukan dengan hati-hati karena konsentrasi cacing mati yang tinggi di dalam getah bening atau darah dapat memicu reaksi alergi dan abses yang berbahaya.Pembedahan atau operasi juga dapat dilakukan untuk membersihkan badan cacing yang mati di dalam tubuh.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai kaki gajah atau filiarisis. Seperti diketahui nyamuk merupakan penyebab beberapa penyakit lainnya,sehingga pembasmian nyamuk ini harus selalu dilakukan.
Jika kamu mengalami gejala kaki gajah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.