PARBOABOA – Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan tujuan utama sebagai fungsi estetika (keindahan) dan fungsi praktis (kegunaan).
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh seni rupa terapan meliputi keramik, kain songket, kain batik, tempayan, dan benda hias seperti lukisan, patung, dan gelas.
Pentingnya seni rupa terapan juga tercermin dalam beragam arsitektur bangunan di Indonesia, seperti candi, rumah adat, dan senjata tradisional.
Karya seni ini tidak hanya dihasilkan untuk memanjakan mata dengan keindahan visualnya, melainkan juga mengedepankan aspek kegunaan.
Lalu apa sebenarnya pengertian seni rupa terapan? Berikut pembahasan selengkapnya tentang fungsi, jenis, dan memberikan contoh-contoh yang mewakili keberagaman kreativitas dalam seni ini.
Mari apresiasi keunikan serta peran penting seni terapan dalam memperkaya dan mempercantik kehidupan sehari-hari. Yuk, simak berikut ini!
Pengertian Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah bentuk seni yang menggabungkan aspek estetika dan fungsionalitas praktis dalam suatu objek atau karya seni.
Melansir buku Seni Budaya Keterampilan oleh Sri Murtono (2007), seni rupa terapan adalah hasil karya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam seni ini, keindahan visual tidak hanya dihargai sebagai tujuan utama, melainkan juga diintegrasikan dengan tujuan penggunaan sehari-hari.
Seni terapan memberikan kontribusi yang beragam dalam memperkaya pengalaman manusia dan melibatkan mereka dalam dunia seni dengan cara yang lebih dekat dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, seni rupa terapan sering kali dapat ditemukan dalam berbagai bentuk objek, seperti kerajinan tangan, desain furnitur, tekstil, keramik, dan berbagai produk lainnya.
Fungsi Seni Rupa Terapan
Seni terapan memberikan kontribusi yang beragam dalam memperkaya pengalaman manusia dan melibatkan mereka dalam dunia seni dengan cara yang lebih dekat dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari sumber yang sama, seni rupa mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
- Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung, dan benda hias.
- â Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai, Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
Jenis-Jenis Seni Rupa Terapan
Melansir buku Pelajaran Seni Budaya 1 oleh Margono dkk (2010), jenis contoh karya seni rupa terapan banyak ragamnya, di antaranya sebagai berikut:
a. Seni bangunan/arsitektur berupa bangunan rumah tempat tinggal, kantor, masjid, dan lain-lain.
b. Gambar ilustrasi, yaitu gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah atau teks/tulisan.
Sebagai contoh, gambar pada buku bacaan untuk anak siswa SD. Fungsi gambar tersebut sebagai penjelas atau penerang dari bacaan sehingga isi bacaan mudah dipahami oleh pembaca. Ilustrasi bisa terdapat di mana-mana, seperti pada buku pelajaran, cerpen, dan iklan.
c. Seni grafis terapan/desain komunikasi visual, yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi.
d. Seni kriya terapan.
Dalam hal ini dapat dikatakan contoh karya seni rupa terapan adalah semua karya desain dan kriya terapan. Karya desain yaitu sebuah rancangan yang bertujuan untuk membuat suatu benda yang memiliki fungsi praktis, contohnya: desain rumah, desain kursi, atau desain komunikasi visual. Karya seni kriya terapan, yaitu karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang pembuatannya mengutamakan keterampilan tangan dengan tingkat ketelitian dan kerajinan yang tinggi.
Ada bermacam-macam karya seni kriya, antara lain: kriya kayu, kriya kulit (tatah sungging), kriya logam, batik, dan anyaman.
Karya kriya terapan berupa benda-benda pakai yang dibuat dengan mengandalkan keterampilan tangan, seperti kipas yang terbuat dari anyaman bambu, kursi rotan, benda-benda gerabah yang terbuat dari tanah liat, dan lain sebagainya.
Contoh Seni Rupa Terapan
Berikut adalah beberapa contoh seni rupa terapan yang mencerminkan perpaduan antara keindahan estetika dan fungsionalitas praktis:
1. Batik
Batik merupakan seni terapan tradisional Indonesia yang menggunakan teknik pewarnaan kain dengan malam lilin.
Motif-motif yang indah dan kaya makna dihasilkan melalui proses ini, menciptakan kain yang tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga dapat digunakan sebagai pakaian atau hiasan.
2. Kerajinan Kaca
Produk kerajinan kaca, seperti lampu hias, gelas, atau panel kaca, adalah contoh seni rupa terapan modern.
Desain artistik dan pemanfaatan kaca sebagai media menciptakan objek yang tidak hanya memancarkan keindahan visual tetapi juga memiliki kegunaan praktis.
3. Furnitur Desain
Desain furnitur kreatif dan inovatif juga termasuk dalam seni terapan. Kursi, meja, atau lemari dengan desain yang unik tidak hanya menyediakan fungsi praktis sebagai perabotan, tetapi juga menjadi karya seni yang memperindah ruang.
4. Tekstil Tradisional
Tenun tradisional, sulam, dan rajutan adalah contoh lain dari karya seni rupa terapan. Kain-kain yang dihasilkan tidak hanya memiliki pola yang indah tetapi juga dapat diaplikasikan dalam berbagai produk tekstil seperti pakaian, taplak meja, atau hiasan dinding.
5. Keramik Seni
Seni keramik mencakup berbagai produk seperti vas, piring, dan patung. Keindahan bentuk dan ornamen yang dihasilkan oleh seniman keramik menciptakan karya seni yang dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif atau perabotan sehari-hari.
Seni terapan menawarkan perspektif yang menarik tentang bagaimana seni dapat menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Dengan memadukan keindahan estetika dan fungsi praktis, seni terapan tidak hanya mencerminkan kreativitas seniman, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup Anda.
Berbagai jenis dan contoh seni rupa terapan yang telah dibahas menunjukkan keragaman ekspresi dan aplikasi dalam berbagai konteks budaya.
Dengan memahami esensi seni terapan, Anda dapat melihat betapa seni dapat menjadi sarana untuk menyampaikan makna dan merayakan kehidupan sehari-hari.