PARBOABOA, Pematang Siantar - Penerima bantuan langsung tunai (BLT) program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mempertanyakan penyaluran tahap III yang masih belum cair, hingga saat ini.
Menurut salah seorang penerima, A Sitepu (40), PKH kategori anak sekolah dasar yang ia dapat di 2022 sebanyak Rp900 ribu dan diterima sebanyak 4 kali.
Sementara tahun ini masih dengan jumlah yang sama, tapi penyalurannya baru tahap I dan II.
"Sampai saat ini bantuan PKH kategori anak SD yang akan kami terima sebesar Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap, tidak pernah cair lagi. Tahun lalu (2022) sempat menerima 4 kali. Padahal di Kemensos saya cek masih terdaftar nama saya sebagaimana penerima. Saya mengadu saja tidak tahu kemana? Padahal keluarga saya keluarga pas-pasan dan anak kami masih bersekolah di kelas III SD," ujarnya kepada PARBOABOA, Selasa (22/8/2023)
Warga Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur ini meminta agar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Pematang Siantar segera menindaklanjuti keluhan dan segera menyalurkan bantuan PKH tahap III tersebut.
"Tolong ditindaklanjuti. Apalagi tahap ke III akan ada dari pusat, karena saya urus dari tahap pertama penyaluran tahun ini (2023) ke perangkat desa dan hanya minta fotokopi KK (kartu keluarga) dan KTP (kartu tanda penduduk) tapi hasilnya tidak ada, alasannya masih diurus Dinsos," ungkap A Sitepu.
Menanggapi keluhan warga tadi, Koordinator PKH Dinsos P3A Pematang Siantar, Rudi Hartono, menyebut, bansos PKH akan dikirimkan langsung ke rekening penerima dan paling lambat pencairan pada akhir September 2023.
"Paling lama pencairan tahap III dilakukan pada akhir September atau bisa sampai Oktober dan akan diumumkan oleh tim pendamping, karena ada namanya sistem termin yang dilakukan Kemensos, kalau secara online melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)," ujarnya kepada PARBOABOA.
Rudi menjelaskan, penerima bansos PKH di Pematang Siantar tahap III ini sebanyak 8.122 orang.
"Penerima PKH tahap ketiga sebanyak 8.121 orang, sesuai ketetapan dari Kemensos, tidak ada perubahan data yang diberikan sama kami," ucapnya.
Disinggung terkait banyaknya masyarakat yang terdata sebagai penerima, tapi tak kunjung mendapatkan PKH tahap I dan II, Rudi mengaku hal tersebut merupakan kewenangan Kemensos.
"Keluhan masyarakat itu bisa saja masih dalam penginputan data di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang belum maksimal dari pihak kelurahan. Namun keputusan berasal dari pusat semua, dari Kemensos RI, perubahan identitas dan alamatnya, akan kita cek bersama tim pendamping PKH-nya masing-masing," tegasnya.
Rudi Hartono juga mengingatkan masyarakat yang sudah terdata untuk secara rutin memeriksa informasi terkait pencairan bansos PKH dan melaporkannya ke Dinsos P3A Kota Pematang Siantar.
"Terlebih dahulu disampaikan ke tim pendamping PKH dan lurahnya. Apa saja kendala dan keluhannya, sehingga dalam proses penyaluran bantuan dapat terintegrasi dengan baik," pungkasnya.
PARBOABOA mencoba menghubungi Lurah Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Rikki Rembo Manurung untuk meminta konfirmasi terkait belum cairnya bansos PKH tahap III hingga saat ini. Namun, hingga berita ini disiarkan, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.
Editor: Kurniati
