PARBOABOA, Tebing Tinggi - Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi meluncurkan pemberian imunisasi Polio bagi anak usia 0 sampai 59 bulan sebagai upaya mengantisipasi penyakit polio. Ditargetkan ada 12.226 anak yang akan mendapatkan imunisasi.
Penjabat (Pj) Walikota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi mengatakan, pemberian imunisasi ini dilaksanakan secara merata seluruh Indonesia. Tujuannya mencegah terjadinya penyebaran Polio seperti yang terjadi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
"Aceh sudah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Provinsi Sumatra Utara (Sumut) khususnya Kota Tebing Tinggi hari ini menggencarkan imunisasi polio," katanya, Senin (13/02/2023).
Dimiyathi berharap, agar kegiatan imunisasi ini tidak hanya terpusat di kantor lurah atau posyandu saja, namun juga dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sekolah.
"Bisa dijemput langsung ke rumah. Karena data by name by address anak usia 0 sampai 59 bulan, oleh Disdukcapil sudah dibagi per kecamatan. Harapannya anak-anak tersebut bisa terhindar dari Polio, karena dampak polio ini sangat berdampak negatif terhadap masa depan anak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Tebing Tinggi, Muhammad Iqbal menjelaskan, bahwa kegiatan imunisasi ini merujuk arahan Gubernur Sumatra Utara untuk mencegah KLB terhadap penyakit Polio yang ada di Aceh.
"Sasaran kita 12.226 anak, dengan Kecamatan Rambutan sekitar 2.300 anak. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 1 minggu ke depan, dimana pelaksanaannya 13 sampai 22 Februari 2023," paparnya.
Di sisi lain, salah seorang warga Kelurahan Lalang, Sinta mengatakan, tidak ada rasa khawatir mengikutkan anaknya dalam imunisasi Polio ini.
Menurutnya, apabila mendatangkan kesehatan bagi anak, tidak ada alasan baginya untuk tidak mengikuti kegiatan ini.
"Sosialisasi yang dilakukan sudah sangat baik. Ke depannya, saya berharap pelayanan lebih ditingkatkan lagi," pungkasnya.