PARBOABOA, Serdang Bedagai - Tim Penilai Umum (TPU) dan Tim Penilai Independen (TPI) menetapkan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), menjadi salah satu nominator Kabupaten yang masuk dalam tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023.
Dalam tahap III visitasi lapangan PPD diketahui ada 3 kabupaten/kota yang masuk nominasi.
Menghadapi proses penilaian, Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya mengatakan, pihaknya menyiapkan inovasi dengan tema peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Yaitu pemberdayaan forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sergai.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai sangat peduli dengan produksi tanaman pangan, khususnya padi. Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketahanan pangan nasional, seperti gerakan cetak sawah mandiri dan mempertahankan luas lahan pertanian,” katanya, Jum’at (10/02/2023).
Ia menambahkan, Pemkab Sergai terus berupaya menjaga luas lahan pertanian yang sudah ada dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
“Dalam prosesnya ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari gundulnya hutan di hulu, tingginya curah hujan, naiknya permukaan air laut, hingga rob. Peningkatan permukaan air laut membuat debit sungai meningkat dan membanjiri lahan pertanian. Salah satu yang sangat terkena dampak adalah daerah aliran sungai Belutu,” tambahnya.
Pemkab Sergai telah membuat inovasi dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan untuk normalisasi sungai di bagian hilir.
“Hingga saat ini sungai yang sudah dinormalisasi sepanjang 8.900 meter dengan biaya sebesar Rp939 juta. Jika menggunakan dana mekanisme pengadaan barang-jasa sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk normalisasi sepanjang 8.900 meter, dibutuhkan kurang lebih Rp7 miliar,” pungkasnya.