PARBOABOA, Pematang Siantar - Minat warga Kota Pematang Siantar membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) masih minim.
Hal itu tercermin dari banyaknya masyarakat di Pematang Siantar yang belum membayar PBB-P2.
Termasuk pajak kedaluwarsa yang totalnya mencapai Rp50 miliar dari 85 ribu wajib pajak (WP) di 2023.
"Tahun ini WP sekitar 85 ribu orang dengan target realisasi sekitar Rp11 miliar, dengan target PAD tahun 2023 ditargetkan untuk PBB-P2 sebesar Rp20 miliar, terutama pajak yang kedaluwarsa," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah Pematang Siantar, Arrie Sembiring kepada PARBOABOA saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).
Hingga awal September 2023, realisasi PBB-P2 telah mencapai 56 persen dari target PAD tahun ini.
Arrie mengaku, BPKPD Pematang Siantar terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan penerimaan pajak seperti, memberikan sosialisasi dan perbaikan sistem pengumpulan pajak, khususnya relaksasi kepada wajib pajak.
Salah satunya menyediakan doorprize bagi masyarakat yang membayar PBB-P2 selama September 2023. Doorprize tersebut dibuat menggunakan kupon undian yang diundi pada 30 September mendatang.
Arrie Sembiring mengungkapkan, doorprize merupakan wujud apresiasi dan kepedulian masyarakat membangun Kota Pematang Siantar lewat membayar PBB-P2.
"Setiap WP yang membayar diberi kesempatan untuk mengambil kupon doorprize," katanya.
BPKPD, lanjut Arrie, tidak menentukan variabel bagi masyarakat untuk menjadi pemenang, karena wajib pajak diberi kesempatan yang sama memenangkan doorprize.
"Hanya satu bukti tanda lunas PBB dapat satu kupon," ungkapnya.
Pengadaan doorprize ini, kata Arrie, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pematang Siantar tahun 2023.
"Hadiah ini jika ditotal ada sekitaran Rp50 juta dengan anggaran pengadaan berasal dari APBD tahun 2023. Saat ini sudah terkumpul Rp5,1 miliar," tuturnya.
Program ini, tambah Arrie, dapat memotivasi masyarakat taat membayar PBB serta mendorong masyarakat membayar pajak lebih awal sebelum jatuh tempo. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak.
"Belum lagi sosialisasi kepada masyarakat untuk taat dalam membayar pajak PBB, terutama pajak yang kedaluwarsa," imbuh dia.
Nantinya setiap wajib pajak yang telah membayar pajaknya selama bulan September di loket pembayaran PBB akan mendapatkan satu lembar kupon undian.
Adapun hadiah yang telah disiapkan di antaranya sepeda, food chopper, kompor gas, kipas angin, dispenser, setrika, penanak nasi, payung hingga gelas.
Warga Sambut Baik Inovasi BPKPB
Warga Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara menyambut baik inovasi dari BPKPD yang memberikan hadiah atau doorprize dalam bentuk kupon undian bagi wajib pajak yang membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di September 2023.
Seperti yang disampaikan L. Sirait (44), warga Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, yang menilai, pemberian doorprize bisa meningkatkan minat masyarakat membayar PBB-P2.
"Dilihat dari doorprize memang tidak seberapa, tetapi ini termasuk bagus untuk meningkatkan antusiasme warga membayar PBB, belum lagi dengan adanya doorprize sebagai hiburan bagi warga jadi semangat dan tidak bosan," katanya saat ditemui PARBOABOA di loket pembayaran di kantor BPKPD Pematang Siantar, Senin (11/9/2023).
Sirait juga meminta agar Pemko Pematang Siantar terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan pajak di kota itu. Apalagi, pajak daerah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pematang Siantar.
"Jangan jadi gara-gara doorprize saja agar mendorong masyarakat untuk membayar pajak, setelah itu tidak ada lagi yang membayar pajak, sebagai pendapatan daerah," tutupnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, B. Pasaribu (59) mengingatkan BPKPD terkait transparansi pengadaan barang-barang untuk hadiah doorprize bagi pembayar pajak selama September 2023.
"Jangan jadi kita menduga Pemko menggelapkan anggaran tersebut dan mau dikemanakan anggaran itu dengan tidak ada kejelasan dan transparansi sehingga bisa dibuktikan oleh Pemko," katanya di lokasi yang sama.
Meski begitu, Pasaribu mengapresiasi adanya pemberian doorprize saat pembayaran PBB-P2 dari BPKPD.
Ia juga meminta saat pengundian kupon dilakukan secara tertib dan tidak menimbulkan kericuhan di kalangan masyarakat.