PARBOABOA, Simalungun - Janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun untuk memberikan bonus Rp5 juta untuk atlet peraih medali emas, dan Rp4 juta untuk peraih medali perak, serta Rp3 juta untuk peraih medali perunggu, yang berhasil di ajang Porprovsup Februari 2022 lalu hingga saat ini tak kunjung terealisasi.
Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Simalungun Yusni Fadli Adha, sekaligus Ketua Kontingen Simalungun di Propovsu tahun 2022 mengeluhkan ketidakjelasan jadwal pemberian bonus tersebut.
"Janji ya sudah 3 bulan, memang sudah dianggarkan, tinggal keluarnya, tapi kapan pasti belum tahu," ujarnya kepada Parboaboa, Kamis (02/03/2023).
Yusni mengatakan, akibat belum adanya kejelasan pembagian bonus, membuat 23 atlet kecewa. Termasuk pelatih yang juga dianggarkan untuk mendapatkan bantuan insentif atas prestasi yang diraih anak asuhnya.
"Kami tidak pernah menuntut apa-apa. Tolong hargai pengorbanan kami yang sudah meninggalkan masa remaja kami dan keluarga kami untuk cita-cita kami, mengharumkan kampung sendiri," ucapnya
Yusni menyesalkan, Pemkab Simalungun seharusnya lebih menghargai apa yang sudah dilakukan para atlet untuk mengharumkan nama daerah.
"Ya supaya segera disikapilah, saya sampaikan apa yang saya rasakan ini kan sebenarnya juga mewakili perasaan mereka semua, soal ketidakpastian" pungkasnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Simalungun, Frans N Saragih mengatakan pemberian bonus kepada atlet yang berprestasi di Porprovsu tahun 2022 dan yang memperoleh medali memang belum terjadwalkan sama sekali.
"Kami minta pelatih dan atlet bersabar. Kami akan mengupayakan yang terbaik bagi atlet kita sesuai dengan regulasi yang berlaku,” katanya.
Ia membenarkan anggaran yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2023
"Belum tau jadwalnya kapan, tapi memang tahun ini di bagi, melihat cair dana APBD saja," tutupnya.
