PARBOABOA, Medan - Pemain sepak bola dari klub PSMS Medan, Ricat Turnip beralih menjadi tukang kebun setelah jadwal bertandingnya vakum akibat kompetisi Liga 2 pada musim 2022/2023 dihentikan pada Januari tahun ini.
Kepada Parboaboa, Ricat mengaku kecewa dengan keputusan diberhentikannya kompetisi Liga 2 tersebut.
“Kecewa lah dengan liga berhenti seperti ini, karena kan cari makannya pesepak bola dari berjalannya liga,” kata Ricat saat dihubungi Parboaboa, Sabtu (11/03/2023).
Ia menuturkan, selama Liga 2 vakum, ia mengisi waktu luang dengan membantu kedua orang tuanya berkebun dan bermain sepak bola antar kampung (Tarkam).
“Kadang bantu-bantu keluarga berkebun seperti menanam sayur mayur. Baru kalau ada tawaran main tarkam, ya saya terima. Lumayan lah menambah uang kantong, karena selama liga berhenti, kami tidak memiliki penghasilan,” jelasnya.
Ricat menyebut, walau penghasilan yang ia dapatkan saat bermain tarkam tidak besar, namun itu mencukupi untuk kebutuhan makanan harian.
“Kalau penghasilan dari tarkam ya tergantung, kadang untuk sekali main berkisar Rp1,5 juta,” sebutnya.
Ia menambahkan, di tengah kevakuman jadwal bermain bola dengan klub PSMS, dia secara mandiri tetap melakukan latihan fisik untuk bersiap jika sewaktu-waktu kembali bermain di liga.
“Latihan tetap saya lakukan untuk menjaga kebugaran, dan untuk sekarang ini ya bersabar saja lah dahulu menunggu yang nanti katanya ada liga baru yang bergulir pada November 2023,” pungkasnya.