Liga Champions UEFA telah dimeriahkan oleh sejumlah besar pemain kelas dunia, terutama pencetak gol, selama bertahun-tahun.
Selama tiga dekade kompetisi, banyak pemain bagus yang telah mencetak banyak gol, beberapa melakukannya untuk beberapa klub. Tren ini juga berlanjut pada edisi 2021-22 dari acara bergengsi sepak bola klub Eropa.
Di empat pertandingan pertama Liga Champions 2021-22, sudah ada beberapa brace (mencetak dua gol dalam satu pertandingan). Sebagai catatan, inilah sepuluh pemain dengan brace terbanyak dalam sejarah kompetisi.
10. Sergio Aguero (Barcelona) – 9
Sergio Aguero adalah salah satu pencetak gol aktif paling produktif dalam kompetisi saat ini dan ia telah mencetak 41 gol di Liga Champions. Dia telah mencetak setidaknya satu gol dalam 12 perjalanan sebelumnya di kompetisi ini, sepuluh di antaranya bersama Manchester City.
Sekarang di Barcelona, pemain Argentina itu mencetak dua gol untuk Atletico Madrid dalam debutnya di Liga Champions melawan PSV Eindhoven pada 2008. Dua gol terakhir dan kesembilannya di kompetisi ini terjadi hampir dua tahun lalu, ketika ia mencetak gol saat City menang 5-1 atas Atalanta. .
Satu-satunya hat-trick Aguero di Liga Champions terjadi saat melawan Bayern Munich pada 2014.
Musim lalu, ia memainkan final pertamanya di kompetisi tersebut, tetapi gagal mencetak gol saat Cityzens kalah dari Chelsea dengan satu gol.
9. Neymar (PSG) – 9
Neymar adalah salah satu pemain paling terampil yang pernah menghiasi permainan. Pemenang Liga Champions 2015 itu baru-baru ini membuat sejarah dengan menjadi pemain pertama yang mencetak 20 gol di kompetisi untuk dua klub berbeda.
Neymar telah mencetak setidaknya tiga kali brace dari delapan kampanye Liga Champions terakhirnya. Dia memiliki koleksi 41 gol dan 31 assist dalam kompetisi ini.
Setelah tidak mencetak gol dalam lima pertandingan Liga Champions pertamanya, Neymar membuka koleksi golnya dengan hat-trick melawan Celtic pada 2013. Ia mencetak hat-trick keduanya dalam kompetisi untuk PSG lima tahun kemudian, dan menambahkan yang ketiga tahun lalu.
Hanya dua dari sembilan brace Liga Champions yang dia ciptakan bersama raksasa Ligue 1. Namun, Neymar belum mencetak gol dalam enam pertandingan terakhirnya di kompetisi tersebut.
8. Thierry Henry (Retired) – 10
Thierry Henry adalah salah satu pencetak gol paling produktif yang telah menghiasi kompetisi ini sejak pergantian abad.
Pencetak gol terbanyak Arsenal ini telah mencetak 50 gol di Liga Champions untuk tiga klub berbeda, dimana sebagian besar golnya datang untuk The Gunners. Henry adalah bagian dari perjalanan meraih juara Liga Champions 2008-09 Barcelona, dengan mencetak lima gol di musim itu.
Pemain asal Prancis itu mencetak dua brace dalam empat pertandingan pertamanya di Liga Champions. Henry mencetak dua gol terakhirnya di kompetisi tersebut pada 2009.
7. Ruud van Nistelrooy (Retired) – 11
Ruud van Nistelrooy adalah salah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah Liga Champions yang belum pernah memenangkan kompetisi tersebut.
Pemain asal Belanda itu adalah pencetak gol terbanyak tiga kali dalam kompetisi tersebut, semuanya bersama Manchester United, tetapi tidak pernah mencapai final. Selama lima musim di United, Van Nistelrooy mencetak 35 gol di Liga Champions.
Tujuh dari 11 brace Van Nistelrooy dalam kompetisi itu terjadi saat bersama Setan Merah, di mana ia juga mencetak empat gol. Dia mencetak dua brace Liga Champions bersama Real Madrid, dimana dia juga mencetak gol ke-50 dalam kompetisi tersebut.
6. Filippo Inzaghi (Retired) – 12
Filippo Inzaghi adalah salah satu pencetak gol paling produktif dalam sejarah Liga Champions. Pemain berusia 48 tahun itu mencetak hampir 50 gol dalam kompetisi untuk dua klub yang berbeda, dengan sebagian besar golnya tercipta saat dia bersama AC Milan.
Inzaghi memainkan peran kunci dalam dua kemenangan Liga Champions Milan di tahun 2000-an. Semua kecuali satu dari 12 brace-nya di kompetisi itu terjadi saat bersama Rossoneri. Dua gol Inzaghi di final 2007 melawan Liverpool membantu Milan meraih kemenangan ketujuh dan terakhir mereka di kompetisi tersebut.
Mantan pemain internasional Italia itu juga mencetak tiga hat-trick di kompetisi tersebut, namun hanya satu yang tercipta bersama Milan.
5. Raul (Retired) – 14
Raul adalah salah satu striker terhebat dalam sejarah Liga Champions. Legenda Real Madrid itu mencetak lebih dari 70 gol dalam kompetisi tersebut, hanya lima gol saja yang tidak ia ciptakan bersama Los Blancos.
Mantan pemain internasional Spanyol ini adalah salah satu pemain termuda yang mencetak hat-trick Liga Champions, setelah melakukannya pada tahun 1995. Raul tidak mencetak hat-trick lagi dalam kompetisi tersebut, tetapi mencatatkan banyak brace.
Pemenang Liga Champions tiga kali itu mencetak semua brace kecuali satu dari 14 brace Liga Champions bersama Madrid. Namun, satu-satunya dua gol Raul dalam kompetisi dengan Schalke membantu klub Bundesliga itu untuk meraih kemenangan yang tak terlupakan di Inter Milan.
Raul mencatatkan karir terbaiknya dalam kompetisi pada musim 1999-2000, dengan mencetak sepuluh gol dalam kompetisi tersebut dan membawa kemenangan untuk Madrid.
4. Karim Benzema (Real Madrid) – 17
Karim Benzema adalah salah satu pencetak gol paling produktif dalam sejarah Liga Champions.
Pemenang empat kali itu adalah satu dari hanya dua pemain yang mencetak gol dalam 17 musim berturut-turut di kompetisi ini. Dia telah mencetak setidaknya satu gol dalam 12 kompetisi terakhirnya di Liga Champions.
Semua gol kecuali dua dari 17 golnya di Liga Champions datang untuk Real Madrid. Dua gol terbaru Benzema dalam kompetisi tersebut membuat Los Blancos mengalahkan Shakhtar Donetsk pada Matchday ke-4 Liga Champions 2021-22. Dengan hasil tersebut mereka berhasil memuncaki grup.
Benzema juga mencetak dua hattrick di Liga Champions, keduanya bersama Real Madrid.
3. Robert Lewandowski (Bayern Munich) – 20
Robert Lewandowski adalah salah satu penyerang paling produktif yang pernah menghiasi Liga Champions.
Mesin Gol Bayern Munich telah menjadi sosok yang menakutkan di kompetisi untuk sementara waktu. Dia mencetak 15 gol di musim 2019-20 untuk memenangkan gelar Liga Champions pertamanya. Setelah hanya mencetak lima gol musim lalu, Lewandowski kembali menakutkan musim ini.
Dengan hat-trick melawan Benfica pada Matchday 4, Lewandowski menjadi pemain keenam yang mencetak gol pada pertandingan ke-100 di kompetisi tersebut. Itu adalah hat-trick keempatnya di Liga Champions, jumlah yang hanya dilampaui oleh dua pemain lain.
Tidak mengherankan bahwa Lewandowski telah mencetak banyak gol di Liga Champions. Tiga belas dari 20 brace-nya di kompetisi itu datang bersama Bayern Munich, dua di antaranya datang musim ini.
2. Lionel Messi (PSG) – 34
Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi kompetisi ini. Dia adalah satu dari dua pemain yang mencetak lebih dari 100 gol dan mencetak delapan hat-trick di Liga Champions.
Selama karir dirinya. Messi telah memenangkan empat gelar Liga Champions, dua sebagai bagian dari treble winnner. Pemain berusia 34 tahun itu telah mencetak semua gol kecuali satu dari 34 brace-nya di kompetisi untuk Barcelona.
Kini di PSG, Messi mencetak brace pertamanya untuk klub barunya melawan Leipzig pada Matchday ke-3.
1. Cristiano Ronaldo (Manchester United) – 38
Cristiano Ronaldo, sama seperti Messi, secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain dalam kompetisi tersebut.
Ronaldo adalah seorang raksasa Liga Champions. Dengan 139 gol, dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa kompetisi. Satu-satunya pemain yang memenangkan lima gelar Liga Champions, Ronaldo telah mencetak lebih banyak brace daripada pemain mana pun dalam sejarah kompetisi tersebut.
Dua gol terakhir pemain berusia 36 tahun itu di Liga Champions, saat bertandang ke Atalanta, membantu Manchester United mendapatkan 1 point rampasan dari lawan.
Seperti Messi, Ronaldo juga telah mencetak delapan hat-trick di kompetisi ini, empat kali lebih banyak dari siapapun.
Ronaldo telah mencetak gol di empat pertandingan Liga Champions musim ini, dengan mencetak lima gol.
Sumber: Sportskeeda
