PARBOBOA, Jakarta – Merespons dorongan agar segera mendeklarasikan capresnya di 2024 nanti, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno menyebut partainya belum memikirkan kearah sana.
Sebab, kata Hendrawan, pemilu masih lama. Di mengatakan PDIP tidak akan terburu-buru dan lebih dini untuk mendeklarasikan koalisi dan calon presiden (capres) yang hendak diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Selain itu, menurut dia, kepemimpinan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru memasuki tahun ketiga saat ini.
"Buat apa deklarasi lebih awal. Fator yang pertama, pemilu masih lama. Faktor kedua, ini baru tahun ketiga dalam priode keduanya Pak Jokowi. Lagi pula tahun 2022 tahun merupakan tahun akselerasi pemulihan pasca pandemi," ujar Hendrawan, Rabu (8/12).
Ia juga menyampaikan bila pihaknya bergerak lebih dini mendeklarasikan capres usungan, akan membuat ongkos politik yang dikeluarkan juga akan semakin besar.
Hal senada disampaikan oleh pollitikus PDIP lainnya yakni Andreas Pareira. Dia menyebut bahwa setiap parpol memang memiliki pertimbangan dan strategi sendiri masing-masing dalam menentukan koalisi dan capres yang akan diusung partainya.
Ia pun meminta agar setiap parpol yang mendesak parpol lain agar segera mendeklarasikan koalisi dan capres yang akan diusung di 2024 secara dini melakukan langkah tersebut lebih dahulu
"Tiap partai tentu punya pertimbangan dan strateginya sendiri. Kalau minta kita deklari, tentu sudah lebih dahulu dipraktikkan oleh partainya sendiri," katanya.
