PARBOABOA - Berlibur, berkuliah, ataupun tinggal di luar negeri merupakan impian sebagian besar orang. Akan tetapi, apa jadinya jika yang disinggahi adalah salah satu negara dengan biaya hidup termahal di dunia? Setidaknya kamu harus menyediakan dana yang lebih untuk tinggal di sana.
Di dunia ini, terdapat 241 negara dan teritori yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, hanya 195 negara yang menjadi anggotanya.
Setiap negara memiliki indeks pendapatan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah roda perekonomian dan sumber pendapatan negara.
Belum lama ini, worldpopulationreview merilis daftar negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia tahun 2022.
Organisasi yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat ini menghitung biaya hidup di daerah tertentu dengan membandingkan berbagai biaya barang dan jasa, sewa tempat tinggal, utilitas, bahan makanan, hingga harga sepatu yang ada di suatu tempat dengan tempat lainnya.
Berdasarkan hasil riset worldpopulationreview, berikut ini adalah 10 daftar negara dengan biaya hidup termahal di dunia tahun 2022.
1. Monako – Rp55 Juta/Bulan
Dalam publikasi tersebut, Monako menempati urutan pertama sebagai negara dengan biaya hidup termahal, yakni sebesar USD3.743 atau sekitar Rp55 juta untuk perbulan.
Meski Monako merupakan negara terkecil di dunia setelah Vatikan, namun negara ini dikenal sebagai tempat bermain kalangan super-kaya alias tajir melintir.
Lihat juga: 15 Negara Paling Kecil di Dunia, Ada Yang 1KM Saja Loh
Bahkan menurut CIA World Factbook, tidak ada bagian dari penduduk Monako yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Tidak hanya itu, survei yang pernah dilakukan oleh WealthInsight menyebut bahwa satu dari tiga orang di Monako adalah seorang jutawan.
Bagaimana Monako bisa menjadi sangat kaya? Salah satu penyebabnya adalah pembebasan pajak penghasilan dan menetapkan pajak yang cukup rendah kepada individu dan perusahaan.
Harga property di Monako juga bikin kantong melarat. Riset Prime International Residential Index (PIRI) 2018 keluaran knight Frank menyebutkan, dana 1 juta dollar AS atau setara dengan Rp14,6 miliar hanya bisa mendapatkan hunian seluas 16 meter persegi.
2. Kepulauan Cayman – Rp41,6 Juta/Bulan
Negara dengan biaya hidup termahal di dunia selanjutnya adalah Kepulauan Cayman, sebuah wilayah yang terletak di Inggris Raya. Negara yang satu ini dijuluki sebagai wilayah surga pajak, yang berarti persentase pajak kecil atau bahkan tidak menerapkannya sama sekali.
Ekonomi Kepulauan Cayman tergantung pada sektor keuangan dan wisata. Di wilayah Karibia, Kepulauan Cayman memiliki pendapatan per kapita tertinggi.
Keindahan dan iklim alam Kepulauan Cayman telah membuat wilayah ini surga bagi wisatawan. Pemerintah juga menghabiskan dana besar-besaran dalam promosi pariwisata, yang telah meningkat delapan kali antara pertengahan tahun 1970-an dan awal tahun 1990-an.
Biaya hidup di Kepulauan Cayman sepertiga lebih mahal daripada Uni Emirat, yang artinya 100% lebih mahal daripada sebagian besar negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Meskipun bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya masih terjangkau, namun harga sewa di sana mahalnya minta ampun.
3. Swiss – Rp36,5 Juta/Bulan
Swiss merupakan negara yang terletak di pertemuan Eropa Barat, Tengah dan Selatan. Biaya hidup di Swiss 249,61% lebih tinggi daripada di Indonesia (data tambahan untuk semua kota, sewa tidak dihitung).
Harga sewa di Swiss pun rata-rata 431,98% lebih tinggi daripada di Indonesia. Menurut Internations.org, harga rata-rata sewa rumah di Swiss adalah CHF2.000 atau setara dengan Rp30 juta per bulan untuk sebuah apartemen yang hanya memiliki satu kamar tidur.
Apabila kamu adalah seorang pelajar ataupun mahasiswa yang memutuskan untuk tinggal di asrama, setidaknya kamu harus mengeluarkan dana sekitar Rp9 juta hingga Rp15 juta perbulan.
Untuk kebutuhan pokok seperti bahan makanan, 12 butir telur dihargai sekitar Rp107 ribu dan setengah kilo daging ayam sekitar Rp200 ribu.
Meskipun semua harga di Swiss mahal, hal itu sepadan dengan pendapatan masyarakatnya yang relatif tinggi.
Lihat juga: Alasan Mengapa Hidup di Swiss Mahal
Namun, ada juga pajak. Semakin tinggi gajinya, semakin tinggi pula pajak yang dikenakan. Akan tetapi, pajak itu semua punya tujuan tersendiri yang akan dinikmati kembali oleh masyarakatnya.
Di Swiss tidak ada perbedaan antara PNS dan petani ataupun karyawan swasta, kelak semuanya akan mendapat tunjangan hari tua yang diambil dari pajak bernama Alters- und Hinderlanssenversicherung (AHV) yang besarnya dipatok sekitar CFH2.500 atau sekitar Rp36,5 juta perbulannya.
4. Irlandia – Rp34 Juta/Bulan
Negara dengan biaya hidup termahal di dunia selanjutnya adalah Republik Irlandia, salah satu negara yang terletak di benua Eropa. Lokasinya bedekatan dengan Inggris dan sering menjadi tempat menempuh pendidikan tinggi bagi para pelajar internasional.
Di sini, biaya sekali makan untuk dua orang di restoran kelas menengah membutuhkan uang IEP 55 atau setara Rp1 juta.
Sedangkan untuk biaya apartemen tiap bulannya di kelas paling murah mencapai IEP 1.231 atau setara Rp29 juta.
Bicara tentang penghasilan, rata-rata orang di Irlandia memiliki penghasilan sebesar IEP 2.194 atau setara dengan Rp42 juta.
5. Liechtenstein – Rp34 Juta/Bulan
Dari sekian banyak negara di dunia, mungkin nama Liechtenstein sangat jarang didengar. Liechtenstein merupakan salah satu dari negara di dunia yang menyandang status sebagai negara Double Landlocked (dikunci oleh dua daratan).
Terkurung oleh daratan Swiss di bagian timur dan daratan Austria di bagian Barat, Liechtenstein dikenal sebagai surganya pegunungan indah yang menjadi tujuan olahraga musim dingin.
Biaya hidup di negara ini tergolong tinggi karena tingginya gaji yang dibayarkan kepada para pekerja dan berdampak juga pada harga barang dan jasa.
Jangankan untuk biaya hidup, bagi orang yang ingin tinggal di Liechtenstein harus mengeluarkan Rp3,7 juta hanya untuk paspornya saja (belum termasuk biaya pembuatan dan pengiriman).
Untuk biaya makan satu hari, setidaknya memerlukan CFH70 atau setara Rp1 juta rupiah, yang berarti Rp30 juta untuk sebulan.
Jumlah tersebut belum ditambahkan dengan biaya penginapan dan transportasi. Terkadang, beberapa penginapan menyediakan sarapan gratis sehingga dapat membuat para pengunjung lebih irit dalam hal pengeluaran.
Bagi pelancong yang suka akan suasana desa yang sejuk dan menenangkan, terdapat beberapa pusat turis di Liechtenstein seperti Vaduz, Nendeln, Silum, Planken, dan Triesenberg.
6. Islandia – Rp32 Juta/Bulan
Negara dengan biaya hidup termahal di dunia berikutnya masih di kawasan Eropa, yakni Islandia.
Biaya hidup di Islandia 156,68% lebih tinggi daripada di Indonesia, sedangkan biaya sewa tempat tinggal di Islandia rata-rata 316,78% lebih tinggi daripada di Indonesia.
Biaya makanan di Islandia termasuk lebih tinggi daripada negara-negara lain di Eropa. Sebagai gambaran, seloyang Keju original dihargai sekitar 2400 Krona atau setara Rp350 ribu, sementara segelas anggur dibandrol dengan harga Rp340 ribu.
Sesuai dengan besarnya biaya hidup yang harus dikeluarkan, pemerintah Islandia juga memberikan upah yang cukup tinggi bagi penduduknya.
Menurut data yang dirilis oleh IMF, pendapatan per kapita Islandia mencapai USD74.417 atau lebih dari satu miliar rupiah.
7. Singapura – Rp32 Juta/Bulan
Bertetangga dengan Indonesia, Singapura kerap masuk dalam deretan negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Selain itu, Kota Singa ini juga dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia.
Lihat juga: 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Asia Tenggara
Penduduk Singapura memiliki pendapatan rata-rata $4050 (dolar Singapura) atau setara dengan Rp42 juta dalam sebulan.
Biaya makan di Singapura juga cukup mahal, biaya makan rata-rata di Singapura dapat menelan biaya Rp600 ribu untuk setiap dua orang.
Biaya menyewa apartemen tiga kamar di pusat kota juga cukup tinggi, yaitu Rp48 juta per bulan. Mahal sekali, ya.
8. Luksemburg – Rp32 Juta/Bulan
Meski luas wilayahnya kecil, Luksemburg termasuk negara yang memiliki biaya hidup mahal di dunia.
Negara yang menjadi jantung dari Eropa ini mencetak GDP-PPP per kapita sebesar US$ 118.001 atau setara Rp1,7 miliar. Menariknya, negara ini sama sekali tidak terpengaruh oleh pandemi yang terjadi dua tahun belakangan ini.
Melihat pendapatan yang segitu besar, tentu dibarengi dengan biaya hidup yang mahal. Contohnya saja, untuk sewa bulanan apartemen dengan 1 kamar tidur dibandrol dengan harga USD1400 atau setara Rp20 juta.
Untuk makanan di restoran yang murah, dalam sekali makan menghabiskan biaya sekitar USD21 atau setara Rp300 ribu.
9. Norwegia – Rp30 Juta/Bulan
Norwegia menjadi negara dengan biaya hidup termahal di dunia, yang mana kamu harus menghabiskan setidaknya NOK800 atau setara Rp1,2 juta untuk sekali makan berdua.
Untuk kebutuhan tempat tinggal, paling tidak kamu harus membayar tarif sekitar NOK12.500 atau setara Rp18,9 juta untuk apartemen dengan satu kamar.
Lihat Juga: Mengenal Kehidupan dan Seberapa Mahal Biaya Hidup di Norwegia?
Untuk gambaran biaya makan, di Norwegia harga selusin telur berkisar NOK38 atau setara Rp58 ribu, sementara 1 kg daging dibandrol dengan harga sekitar NOK124 atau setara dengan Rp187 ribu.
10. Amerika Serikat – Rp28,5 Juta/Bulan
Berikut adalah perkiraan biaya hidup di Amerika yang dibagi atas beberapa kota besar.
- Biaya hidup di kota seperti New York mencapai USD1.638 hingga USD3.895 atau setara dengan Rp24-57 juta per bulan.
- Biaya hidup di kota Los Angeles rata-rata sekitar USD900 per bulan atau Rp13 juta per bulan.
- Biaya hidup per bulan di Philadelphia adalah sekitar USD1.200 sampai USD2.700 atau setara dengan Rp17 juta sampai Rp39,5 juta per bulan.
- Biaya hidup per bulan di Phoenix rata-rata sekitar US1.415 sampai USD2.656 atau setara dengan Rp20 juta hingga Rp39 juta.
- Biaya hidup di San Antonio rata-rata mencapai USD2.716 atau setara dengan Rp39 juta per bulan.
Demikian 10 daftar negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Beberapa negara tersebut terkenal akan destinasi wisatanya dan tujuan kuliah. Berbagai biaya hidup yang relatif tinggi tersebut juga sebanding dengan pendapatannya yang besar. Jadi, kamu tertarik hidup di negara mana nih?