PARBOABOA - Meta Platforms Inc, Rabu, 25 Januari 2023, mengatakan mereka akan memulihkan akun Facebook dan Instagram mantan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa pekan mendatang, setelah penskorsan dua tahun menyusul kerusuhan maut Capitol Hill, 6 Januari 2021.
Pemulihan akun-akunnya dapat memberikan dorongan bagi Trump, yang November lalu mengumumkan ia akan mencalonkan diri untuk Gedung Putih pada 2024.
Ia memiliki 34 juta pengikut di Facebook dan 23 juta di Instagram, dua platform yang menjadi kendaraan kunci bagi penjangkauan politik dan pengumpulan dana.
Akun Twitter-nya telah dipulihkan pada November oleh pemilik baru Elon Musk, meskipun Trump belum mengepos apa pun di sana.
Dikutip dari Antara, Kamis (26/1), Direktur Urusan Global Meta Nick Clegg mengatakan pemulihan akun Facebook dan Instgram Trump adalah keputusan yang diambil berdasarkan masukan dari dewan pengawas independen.
Dewan Pengawas Meta mendukung aksi menangguhkan akun Trump, namun, mereka juga mengkritik platform itu karena tidak memberikan aturan yang jelas kapan akun yang ditangguhkan bisa dipulihkan.
Meta memutuskan memberikan batas waktu dua tahun sejak waktu penangguhan 7 Januari 2021.
"Sebelum memutuskan apakah akan mencabut penangguhan Trump atau tidak, kami menilai apakah risiko terhadap keselamatan publik sudah berkurang," kata Clegg.
Berdasarkan aturan mereka soal krisis, Meta melihat risiko keselamatan publik sudah berkurang sehingga mereka memulihkan akun Trump setelah dua tahun.
Jika Trump melanggar aturan lagi setelah akun dipulihkan, Meta berkomitmen menghapus konten itu dan kembali menangguhkan akun untuk satu bulan sampai dua tahun bergantung pada tingkat pelanggaran.
Belum diketahui apakah Trump akan mengambil kesempatan untuk kembali ke platform Meta atau tidak. Akun Twitter Trump yang telah dipulihkan lebih dulu pada November 2022 juga belum digunakan.
Trump tampak lebih memilih Truth Social, platform media sosial miliknya sendiri. Platform tersebut yang ia gunakan selama media sosialnya ditangguhkan.
Perwakilan Trump belum memberikan komentar terkait keputusan Meta ini. Sebelumnya, Twitter telah lebih dahulu memulihkan akun Trump pada November lalu usai akuisisi oleh Elon Musk.
Kendati belum mencuit, sumber terdekat Trump menyebut miliarder berusia 76 tahun itu sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Twitter.
"Dia telah berbicara tentang itu (kembali ke Twiter, red) selama beberapa pekan. Tetapi Trump berbicara untuk dirinya sendiri alhasil siapa pun hanya bisa menebak apa yang ingin dia lakukan, katakan, atau kapan," kata sumber tersebut.