PARBOABOA - Halo sahabat Parboaboa, mungkin sudah tak asing ya bagi kamu mendengar penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang memengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut. Otot kerongkongan bagian bawah yang melemah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka. Hal inilah yang membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Asam lambung kerap dituding sebagai penyebab munculnya penyakit jantung yang mengakibatkan kematian secara mendadak. Asam lambung disebut naik ke jantung sehingga jantung tak bisa bekerja. Anggapan ini muncul karena gejala penyakit asam lambung berupa rasa panas di dalam tubuh terasa di sekitar perut bagian atas yang dekat dengan dada.
Banyak orang mengalami naiknya asam lambung dari waktu ke waktu. Namun, ketika ini terjadi berulang kali atau lebih dari dua kali seminggu, kondisi tersebut menyebabkan GERD. Namun, GERD tidak sama dengan penyakit maag meskipun sama-sama ada gangguan pada lambung. Pada maag, asam lambung tidak naik ke kerongkongan, tetapi hanya di lambung saja.
Kebanyakan orang dapat mengatasi penyakit asam lambung dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Beberapa orang mungkin memerlukan pembedahan untuk meredakan gejalanya meskipun ini jarang terjadi. Penyakit asam lambung mungkin tidak mematikan, tetapi jika diabaikan penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius.
Oleh karena itu, yuk pahami apa saja gejala, penyebab, dan cara pengobatannya melalui artikel di bawah ini!
Gejala Asam Lambung
Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn atau sensasi terbakar di dada. Kamu akan merasakan nyeri dada terbakar yang dimulai dari belakang tulang dada dan bergerak ke atas ke leher dan tenggorokan.
Makanan seperti masuk kembali ke mulut sehingga meninggalkan rasa asam atau pahit. Heartburn biasanya terjadi setelah makan, yang bisa lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.
Tak hanya itu, ada juga beberapa gejala penyakit asam lambung, yakni:
- regurgitasi (naiknya asam ke tenggorokan dan mulut)
- Sakit perut bagian atas atau dada
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Sensasi benjolan di tenggorokan
- Mual dan muntah
- Bau mulut
- Kesulitan bernapas
Penyebab Asam Lambung
- Hernia hiatus Ini adalah saat bagian perut bergerak di atas diafragma menuju area dada. Diafragma yang terganggu dapat meningkatkan kemungkinan otot LES tidak dapat melakukan fungsinya dengan benar.
- Sering makan dalam porsi besar. Hal ini dapat menyebabkan distensi bagian atas perut. Distensi ini berarti tidak ada cukup tekanan pada otot LES dan LES tidak menutup dengan benar.
- Berbaring terlalu cepat setelah makan besar. Hal ini bisa memberi sedikit tekanan daripada yang dibutuhkan LES untuk berfungsi dengan baik.
Faktor Risiko Asam Lambung
- Kegemukan
- Hamil
- Gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma
- Perut kosong terlalu lama
- Merokok
Makan dalam porsi besar atau makan larut malam
- Makan makanan tertentu (pemicu) seperti makanan berlemak atau gorengan
- Minum minuman tertentu, seperti alkohol atau kopi
- Minum obat-obatan tertentu, seperti aspirin
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari, seperti menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, menjauhi makanan tertentu, menghindari konsumsi makanan yang pedas dan asam, menerapkan jadwal makan yang teratur serta berhenti merokok. Selain itu, beberapa tanaman herbal, seperti jahe, juga diklaim bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Dokter juga dapat memberikan obat untuk mengatasi penyakit asam lambung dan meredakan maag akibat asam lambung. Jika cara tersebut belum dapat mengatasi penyakit asam lambung, cara terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan operasi.
Nah sahabat Parboaboa, itulah gejala, penyebab, dan cara pengobatan penyakit asam lambung yang perlu kamu ketahui. Tetap jaga kesehatan ya.