PARBOABOA, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, termasuk Pilkada Jakarta semakin dekat.
Spekulasi soal siapa saja figur yang pas memimpin kota ini pun semakin berkembang.
Beberapa nama yang rencananya akan diusung partai politik sebagai calon gubernur pun mulai mengerucut.
Di antaranya Gubernur Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Saat ini, perhatian publik pun mulai tertuju pada siapa yang akan menjadi pendamping keduanya, utamanya Anies Baswedan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengajukan kadernya, Mohammad Sohibul Iman sebagai wakil Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
"Jika ingin bersama PKS, harus membawa Mohamad Sohibul Iman," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dalam keterangan resminya.
Namun, paket pasangan Anies-Sohibul masih belum disetujui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga berencana mengusung Anies sebagai calon gubernurnya.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku belum memiliki niat memasangkan Anies dengan Sohibul Iman.
Hingga saat ini PKB masih mencari figur calon wakil gubernur yang pas untuk mendampingi Anies.
PKB juga tidak mempermasalahkan, jika sosok tersebut berasal dari partai politik selain PKS.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda, yang terpenting sosok tersebut mampu memperbesar peluang Anies untuk menang.
Huda juga berharap sosok tersebut lebih mudah diterima pihak lain agar memperluas kans Anies untuk diusung lebih banyak parpol.
"Misalnya bisa melibatkan PDIP. Misal partai-partai yang lain bisa gabung kan lebih menarik," ujarnya.
Baru-baru ini, PKB mempertimbangkan nama Andika Perkasa, kader PDIP sekaligus mantan Panglima TNI untuk menggabungkan kekuatan, di luar Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ridwan Kamil.
Diketahui, partai atau gabungan partai memerlukan 21 kursi DPRD untuk mengusung cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta.
Saat ini PKS memperoleh 18 kursi dan PKB 10 kursi. Kedua partai ini harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon mereka di Pilkada Jakarta.
Kemungkinannya, menggandeng PDIP yang memiliki 15 kursi di DPRD atau Nasdem dengan perolehan 11 kursi di DPRD Jakarta.
Respons PDIP
Sementara PDI Perjuangan mengaku tengah mempertimbangkan dan berhati-hati terkait pencalonan paket pasangan Anies-Sohibul oleh PKS.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih memprioritaskan kader-kadernya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Apalagi, Jakarta merupakan provinsi yang strategis dan memiliki peranan penting dalam dinamika politik dan perekonomian nasional.
Sejauh ini PDIP mengusung nama Andika Perkasa dan Tri Rismaharini untuk meramaikan bursa Pilkada yang akan dihelat November mendatang itu.
"Prioritas pertama Pak Andika memang," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/7/2024).
Meski menjadi prioritas, namun rencana PDIP mengusung Andika Perkasa di Pilkada Jakarta masih dalam proses.
Said menambahkan, proses tersebut termasuk melakukan komunikasi politik dan membangun peluang kerja sama dengan partai lain.
Diketahui, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak, termasuk Jakarta akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.
Sementara tahapan pendaftaran pasangan calon akan berlangsung sejak 27-29 Agustus 2024.
Tahapan penetapan pasangan calon berlangsung pada 22 September 2024 dan pelaksanaan kampanye dimulai pada 25 September-23 November 2024.
Tahapan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara akan dilaksanakan 27 November-16 Desember 2024.