PARBOABOA - Bermain merupakan aktivitas yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Walaupun terdengar sepele, ternyata bermain memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk mendidik anak. Bermain tidak hanya sekadar dapat menghilangkan kebosanan atau mengisi waktu luang saja, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat positif yang dapat dinikmati oleh si kecil saat menghabiskan waktunya untuk bermain.
Menurut jurnal American Academy of Pediatrics (AAP), bermain sangat penting untuk perkembangan anak karena berkontribusi pada kesejahteraan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak.
Kemudian menurut Saskhya Aulia Prima, M. Psi, seorang ahli psikologi anak, bermain dapat meningkatkan kemampuan kognitif, fisik, sosial, dan emosional pada anak. Bermain secara fisik, seperti dengan berinteraksi langsung dengan orang tua, dapat menstimulasi cara berpikir anak. Saskhya juga menjelaskan bahwa bermain dapat membuat anak merasa bahagia, dan ketika anak merasa bahagia, dapat membantu perkembangan anak terjadi dengan baik.
Selain memberikan manfaat yang baik bagi anak, bermain juga dapat memberikan kesempatan bagi orang tua untuk terlibat penuh dengan anak-anak mereka. Namun, orang tua juga perlu memahami aktivitas mana yang masuk dalam kategori bermain dan tidak.
Berikut ini, Parboaboa akan memberikan penjelasan tentang manfaat bermain bagi anak. Silakan simak penjelasannya di bawah ini.
Manfaat Bermain Bagi Anak
1. Dapat Membuat Anak Menjadi Pintar
Manfaat bermain selanjutnya adalah dapat membuat anak menjadi lebih cerdas. Sebuah studi dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa bermain secara rutin dapat meningkatkan IQ anak di usia 3 tahun.
2. Dapat Melatih Berbicara
Bermain juga dapat membantu anak mengenal kosakata baru dan belajar berkomunikasi dengan orang lain. Ini menjadi tahap awal bagi anak untuk belajar tentang hal yang ada di sekitarnya.
3. Meningkatkan Cara Berpikir Kreatif
Manfaat bermain yang paling nyata dari aktivitas bermain adalah meningkatkan kreativitas anak. Kreativitas dapat dikaitkan dengan proses berpikir untuk mengeksplorasi ide-ide baru.
4. Meningkatkan Keterampilan Motorik
Bermain dengan melibatkan aktivitas fisik juga dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak, kekuatan, daya tahan, serta kesehatan fisiknya. Permainan tradisional juga membutuhkan ketangkasan dan keseimbangan. Seperti yang Bunda tahu, permainan fisik yang membutuhkan keseimbangan dapat membantu perkembangan anak.
5. Dapat Merangsang Perkembangan Otak
Bermain dapat merangsang perkembangan otak, termasuk memberikan pemahaman pada anak tentang bagaimana cara mengambil keputusan. Hal ini dapat membantu perkembangan otak anak di masa depan.
6. Membangun Kecerdasan Sosial-Emosional
Bermain dipercaya dapat membantu anak berinteraksi dengan teman sebaya. Selain itu, juga dapat mengasah kemampuan sosial dan emosional anak ketika menghadapi teman baru atau situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
7. Menemukan Minat dan Bakat Anak
Manfaat bermain bagi anak selanjutnya adalah dapat membantu orang tua dalam menemukan minat dan bakat anak. Saat anak bermain, Bunda dapat mencari tahu apakah anak lebih suka bermain dengan mengandalkan kemampuan motorik kasar atau motorik halus.
Itulah manfaat yang bisa diperoleh jika anak diberi kesempatan untuk bermain. Namun, perlu juga membatasi waktu bermain anak agar tidak berlebihan. Bermain memang hal yang paling menyenangkan, namun bukan berarti bisa dilakukan sepuasnya tanpa batas waktu. Jika anak terlalu lama bermain, hal itu juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan emosionalnya.
Bunda juga harus memperhatikan waktu tertentu untuk anak bermain, sehingga anak tidak lupa waktu karena terlalu asyik bermain. Dengan memperhatikan waktu dan aktivitas bermain anak, Bunda dapat membantu anak meraih manfaat maksimal dari bermain dan sekaligus menjaga kesehatan dan keselamatan anak.