PARBOABOA, Lembata - Salah satu surga tersembunyi yang dekat dengan kita berada di Indonesia tepatnya di belahan Indonesia Timur adalah di Lewoleba Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penduduk Lewoleba sendiri mayoritas berprofesi sebagai nelayan karena kota ini berada dekat dengan laut dan memiliki Pelabuhan Lewoleba yang digunakan banyak kapal penumpang dan komersial untuk bersandar.
Lewoleba memiliki kekayaan alam yang indah, wisata bawah laut yang menawan sampai dengan kekayaan kulinernya yang menggoda selera.
Apa saja makanan khas dari daerah yang didiami oleh penduduk asli suku Flores ini? Berikut ini adalah 7 makanan khas Lembata.
1. Seafood Asam Manis Khas Lembata
Karena Lewoleba adalah kota pelabuhan maka sudah barang tentu akan mudah sekali ditemukannya bahan baku makanan dari hasil tangkapan laut.
Kekayaan pangan laut yang bisa ditemukan disini antara lain berbagai jenis ikan laut, gurita, cumi, sampai kerang dan udang.
Seafood di daerah Lewoleba banyak sekali variasinya, bisa menggunakan kerangnya saja, udang saja, atau bahkan bisa dicampur.
Nah pada list ini kita bahas seafood secara umum ya. Karena bahan bakunya bisa disesuaikan sesuai keinginan.
Seafood asam manis ini menggunakan bahan dasar olahan hasil laut yang dicampur atau disiram dengan bumbu asam manis berwarna kemerahan yang pastinya menggugah selera kalian.
Makanan ini mudah ditemui di rumah makan yang tersebar di daerah Lewoleba. Harga per porsinya mulai dari sekitar Rp. 20.000 saja.
2. Ikan Kuru Bakar
Masih mengenai makanan olahan hasil laut, kali ini ada menu yang disebut ikan kuru bakar.
Bagi orang awam mungkin lebih mengenal ikan kuro. Ikan jenis ini biasa hidup bergerombol di dalam lautan.
Ikan Kuru adalah salah satu tangkapan utama nelayan. Cara menangkap ikan ini bisa dengan dipancing atau menggunakan jala lalu dijual di pasar Lewoleba.
Untuk seporsi ikan bakar ini cukup dengan Rp.25.000 saja sudah dipastikan kalian bakal kenyang dengan lidah bergoyang.
3. Rumpu Rampe
Selain makanan dengan bahan baku hasil laut, di daerah Kabupaten Lembata juga banyak ditemui makanan dengan bahan baku hasil tanah.
Di daerah ini banyak tumbuh pohon pepaya, singkong, berbagai jenis umbi-umbian dan banyak lagi.
Salah satu makanan khas Lembata ini adalah makanan yang dibuat dari bahan baku daun pepaya, daun singkong dan jantung pisang yang disebut Rumpu Rampe.
Seluruh bahan ini dipotong-potong lalu dibuat ditumis dengan bumbu yang terbuat dari bawang putih, bawang merah, cabe, tomat, terasi dan udang.
Makanan ini disajikan biasanya bersama nasi hangat dengan lauk pauk lainnya. Dijamin kalian bakal kenyang dan selera makan kalian akan bertambah deh.
4. Jagung Titi
Makanan ini khas dari daerah Larantuka, Flores Timur. Tapi ga cuma dimakan sama orang di Larantuka aja, tapi juga oleh masyarakat di sekitar Larantuka seperti Adonara, Lembata, dsb. Oleh masyarakat setempat dimakan sebagai cemilan atau penunda lapar.
Bahan dasarnya adalah jagung, dimasaknya dengan digoreng tanpa menggunakan minyak kemudian ditumbuk.
Untuk rasanya yang original mirip popcorn kalau ga dikasihin tambahan rasa asin atau caramel, hambar gitu.
Tapi sekalinya kamu cicip, susah berenti ngunyahnya hehe. Kalau kamu request untuk buat yang manis, sebelum ditumbuk, dimasukkan dulu ke air gula.
5. Muku Loto
Makanan dengan nama unik ini berasal dari daerah Nagekeo (nama daerahnya juga unik ya) yang ada di Pulau Flores.
Muku Loto sudah ada dari zaman para leluhur yang biasanya disajikan pada saat pesta adat, namun saat ini juga disajikan saat pesta perkawinan dan komuni pertama.
Biasanya sih, dijadikan sebagai sayur oleh masyarakat setempat. Muku artinya pisang dan Loto artinya hancur, jadi bisa dibilang makanan ini adalah pisang hancur.
6. Kena Kita
Kalau kamu coba browsing dengan keyword Kena Kita, pasti agak sulit dapet Kena Kita yang kamu maksud sebagai kuliner khas NTT karena namanya mirip kaya sebuah ungkapan.
Kena Kita kuliner NTT ini berasal dari Pulau Palue, Kabupaten Sikka, yang sering dihidangkan sebagai pengganti nasi.
Kuliner ini sejenis bubur yang isinya adalah ubi-ubian dan kacang. Biasanya disajikan dengan kelapa parut di atasnya supaya terasa lebih gurih.
Selain itu, karena masyarakat Flores suka makanan pedas, ternyata Kena Kita ini sering disajikan dengan tambahan cabe rawit loh dan anehnya rasanya justru lebih enak!
7. Lori
Makanan ini biasanya disajikan dalam perayaan adat. Perayaan adat ini bisa berupa acara pernikahan, saat salah satu penduduk membangun rumah atau perayaan lainnya.
Karena filosofi makanan ini adalah untuk perayaan maka kebahagiaan dan harapan dari perayaan itu tercermin dari menu yang satu ini dengan banyaknya komponen makanan yang dapat kalian temukan.
Bahan makanan yang ada di menu ini terdiri dari pepaya, kelapa parut, jantung pisang, lalu ada juga bahan ikan seperti ikan kembung lalu gurita.
Dilengkapi bumbu-bumbu bawang merah, bawang putih, dan daging yang sudah dihaluskan.
Sedangkan media untuk memasak Lori menggunakan batang bambu atau batang pisang.
Gunanya batang bambu dan pisang ini adalah untuk menaruh bahan masakan yang sudah diolah lalu dibakar selama dua jam.
Nah, itulah tadi beberapa daftar makanan khas Lembata NTT yang bisa kamu cicipi saat berkunjung kesini. Semoga bermanfaat!