PARBOABOA, Landak - Kecelakaan maut mobil pikap terjadi di jalan raya Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat pada Kamis siang (25/8), menewaskan 3 korban yang merupakan siswa pelajar SMPN 1 Sengah Temila.
Insiden tabrakan yang melibatkan mobil truk dengan mobil pikap yang membawa belasan siswa pelajar yang tengah pulang sekolah. Akibatnya beberapa siswa pelajar terhempas dan terpelanting keluar dari mobil pikap.
"Iya benar, kejadian sekitar pukul 12.50 WIB, korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada dua orang," ujar Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina SIK melalui Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Kartono, Kamis (25/8).
Polisi menyelidiki kecelakaan tersebut dengan menggali keterangan dari saksi mata kejadian. Salah satu saksi mata, Maraga Satrio Arjuna, yang pada saat kejadian berada di belakang mobil pikap tersebut. Arjuna menggambarkan kecelakaan tersebut memang sangat mengerikan.
"Lokasi kejadian itu selepas tikungan, mobil truk dari arah Pontianak, tiba-tiba di depan saya sudah terjadi tabrakan. Anak-anak sekolah terempas dan terpelanting akibat kecelakaan," terang Arjuna, yang juga merupakan anggota DPRD Landak, Kamis (25/8).
Menurut Arjuna, sopir mobil truk dan mobil pikap dalam keadaan selamat dan langsung diamankan saat warga mulai berdatangan mengerumuni TKP.
Untuk korban meninggal dunia di TKP, ada dua orang jenis kelamin laki-laki yang terempas ke luar dari mobil pikap. Namun, sekitar 1 jam lebih pasca-kejadian, dari informasi yang ia dapat, korban bertambah satu orang.
"Iya, info terakhir total jadi tiga orang yang meninggal. Sebagian masih dirawat Puskesmas dan sebagian sudah dibawa ke rumah sakit," ucapnya.